Harga Minyak WTI dan Brent Melonjak Tinggi dari Terendah 4 Tahun

286
oil

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia WTI di pasar komoditas AS yang berakhir Kamis dinihari (10/4/2025) melonjak tinggi dari  posisi terendah dalam 4 tahun.

Harga minyak WTI  dan Brent melompat ke posisi tertinggi dalam sepekan setelah pengumuman Presiden Donald Trump untuk jeda 90 hari pada  tarif timbal balik di sebagian besar negara yang memungkinkan negosiasi.

Lihat:Trump Umumkan Jeda 90 Hari Tarif Timbal Balik; Turunkan Tarif Menjadi 10%

Pengumuman tersebut meredakan kekhawatiran resesi  dan membuat prospek permintaan energi membaik.

Harga tetap melonjak sekalipun jeda tarif tersebut tidaka berlaku bagi Tiongkok dan tarif dinaikkan menjadi 125% oleh Presiden Trump.

Kenaikan harga minyak ini diperkuat oleh laporan EIA terbaru yang mengungkapkan penurunan persediaan bensin dan sulingan yang lebih besar dari yang diharapkan.

Sementara itu, pernyataan dari pejabat OPEC+ yang mengisyaratkan potensi penundaan peningkatan produksi yang diumumkan sebelumnya membantu meredakan kekhawatiran kelebihan pasokan dan memperkuat kenaikan harga.

Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Mei melonjak 4,65% pada  menjadi $62,95 per barel, penurunan terbesar sejak Juli 2022.

Demikian untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent melonjak 4,23% menjadi  $65,48 per barel.

Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak berikutnya diperkirakan lebih tinggi, minyak WTI akan bergerak bertemu kisaran  support di $59.60 – $55.80 dan kisaran resisten di $64.80 – $69.10.