(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Senin sore ini (14/4), terpantau menguat signifikan 106,291 poin (1,70%) ke level 6.368,517 setelah dibuka turun ke level 6.234,280.
IHSG bergerak rally di hari ketiganya ke level 2,5 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias menguat setelah penundaan tariff AS atas sejumlah produk elektronik, serta mengikuti Wall Street yang di akhir pekan ditutup kompak dalam gain.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,13% atau 21 poin ke level Rp 16.769, dengan dollar AS di pasar uang Eropa lanjut bearish setelah terkoreksi 2 hari; tertekan ke 3 tahun terendahnya di tengah ketidakjelasan arah kebijakan tariff AS yang membuat dollar dilepas investor sebagai safe haven.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.790, serta terpantau lanjutkan rebound bertahap di hari ketiganya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 27,946 poin (0,45%) ke level 6.234,280. Sedangkan indeks LQ45 turun 1,050 poin (0,15%) ke level 705,650. Siang ini IHSG menguat 120,244 poin (1,92%) ke level 6.382,470. Sementara LQ45 terlihat naik 1,62% atau 11,440 poin ke level 718,140.
IHSG kemudian sedikit melandai dan ditutup menguat 106,291 poin (1,70%) ke level 6.368,517, sedangkan LQ45 naik 17,330 poin (2,45%) ke level 724,030. Tercatat saat ini sebanyak 492 saham naik, 137 saham turun dan 176 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini menguat, di antaranya Nikkei yang naik 1,18%, dan Hang Seng yang menanjak 2,40%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rally di hari ketiganya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya menguat setelah penundaan tariff AS atas produk elektronik.
Berikutnya IHSG kemungkinan lanjut dalam bias menguat, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.510 dan 6.707. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.949, dan bila tembus ke level 5.882.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group