(Vibiznews – Economy & Business) – Uang Primer (M0) Adjusted pada Maret 2025 tumbuh lebih tinggi. Pertumbuhan M0 Adjusted pada Maret 2025 meningkat dari 13,0% (yoy) pada Februari 2025 menjadi 21,8% (yoy) sehingga tercatat Rp2.052,5 triliun.
Sebagai informasi, Uang Primer (MO) adjusted menggambarkan perkembangan uang primer yang telah mengisolasi dampak penurunan giro bank di Bank Indonesia. Hal ini akibat pemberian insentif likuiditas.
Mulai Januari 2025, Bank Indonesia memberikan gambaran lebih lengkap terhadap perkembangan uang primer dengan juga menunjukkan angka M0 adjusted.
Hal ini untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai kondisi likuiditas, termasuk kondisi likuiditas yang telah mengakomodir dampak kebijakan insentif likuiditas.
Perkembangan ini didorong oleh pertumbuhan uang kartal yang diedarkan sebesar 15,5% (yoy) dan giro bank umum di Bank Indonesia adjusted sebesar 18,1% (yoy).
Berdasarkan faktor yang mempengaruhinya, peningkatan M0 Adjusted dipengaruhi pengendalian moneter yang sudah mempertimbangkan dampak pemberian insentif likuiditas (adjusted pengendalian moneter).
Dari perkembangan ini, perkembangan uang primer (M0) Maret 2025 tercatat tumbuh 15,8% (yoy) setelah pada Februari 2025 tumbuh 5,2% (yoy). Berarti terjadi peningkatan uang primer (MO) sebesar 10,6% (yoy).
Menurut Analis Vibiz Research Center dengan meningkatnya Uang Primer (MO) Adjusted pada Maret 2025 menunjukkan bahwa kebijakan insentif likuiditas termasuk berhasil untuk meningkatkan likuiditas perekonomian yang ada.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting



