Prospek Dolar AS : Kehilangan Safe Haven; Harapkan Penguatan Ekonomi dan Pernyataan Pejabat Fed

490

(Vibiznews – Forex) Indeks dolar AS yang melacak dolar AS terhadap sekeranjang pasangan mata uangnya merosot awal bulan ini karena pasar di seluruh dunia terguncang oleh pengenaan tarif yang dijalankan Pesiden AS Donald Trump.

Dolar AS sebagai mata uang safe haven, saat ketidakpastian dan kekhawatiran tekanan ekonomi, namun di luar perkiraan menjadi merosot akibat tarif AS.

Dolar AS Kehilangan Status Safe Haven

Dominasi dolar dalam perdagangan lintas batas dan sebagai tempat berlindung yang aman terkikis dengan adanya pemberlakuan tarif baru impor AS.

Pada hari Senin lalu, dolar melayang lebih rendah, mendekati level terendah tiga tahun, sementara yen Jepang dan euro menguat. Kegelisahan di antara investor atas kepemilikan aset AS meningkat, yang menyebabkan beberapa pedagang menarik diri dari posisi mereka dalam dolar dan mengalihkan uang ke pasar lain.

Bagi para ekonom dan analis, secara tradisional, dolar akan menguat karena tarif menurunkan permintaan untuk produk asing.

Namun dolar AS gagal menguat kali ini. Dolar kehilangan lebih dari 5% terhadap euro dan pound, dan 6% terhadap yen sejak awal April.

 

Harapkan Penguatan Ekonomi AS

Namun perlu dicermati, tidak hanya sebagai mata uang safe haven, dolar AS juga dapat menguat jika kondisi ekonomi positif.

Untuk itu pada pekan mendatang ini, perlu dicermati data ekonomi AS yang dapat memberikan dukungan bagi dolar AS.

Data Perumahan dan Ekonomi AS diindikasikan Positif

Pada pekan mendatang ini akan dirilis data New Home Sales Maret yang diindikasikan meningkat dari 0.676M menjadi 0.680M.

Data Building Permits Final Maret diindikasikan meningkat dari 1.459M menjadi 1.482M.

Data Durable Goods Orders Maret diindikasikan naik dari 0.9% menjadi 1.8%

 

Harapkan Dukungan  Pernyataan Pejabat Fed

Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Rabu bahwa rencana tarif AS dapat meningkatkan inflasi dalam waktu dekat dan menciptakan tantangan bagi bank sentral dalam mengelola tujuan tingkat ketenagakerjaan yang tinggi dan stabilitas harga.

Powell juga mengatakan bahwa Fed “berada dalam posisi yang baik untuk menunggu kejelasan yang lebih besar sebelum mempertimbangkan penyesuaian apa pun terhadap sikap kebijakan kita.”

Pada pekan mendatang ini akan ada banyak pernyataan dari pejabat Fed yang diperkirakan dapat mendukung kebijakan The Fed untuk masih menantikan perkembangan selanjutnya dari pengenaan tarif AS ini.

Kontrak berjangka dana Fed memperkirakan kemungkinan hampir 90% bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga tetap stabil lagi pada pertemuan kebijakannya bulan Mei, menurut alat FedWatch CME.

 

Kesimpulan

Pengenaan tarif AS yang diumumkan Presiden Trump ternyata di luar perkiraan pasar, tidak memperkuat dolar AS sebagai mata uang safe haven, karena adanya tarif AS memicu kekhawatiran tekanan ekonomi.

Namun kekuatan dolar AS masih dapat didukung dengan adanya penguatan data ekonomi AS.

Demikian juga jika pernyataan para pejabat Fed bersifat dovish, dengan mempertahankan kebijakan suku bunga tidak berubah pada pertemuan bulan Mei, dapat memberikan dukungan bagi dolar AS.