(Vibiznews-Forex) – Kurs euro dalam pair EURUSD bergerak rally pada perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (21/4/2025) ke kisaran tertinggi dalam 3 tahun lebih akibat pelemahan dolar AS.
Euro bergerak bullish sejak sesi Asia hingga menembus 3 posisi resisten harian di tengah meningkatnya kekhawatiran atas independensi Fed. Dolar AS tertekan oleh pernyataan dari Presiden Trump dan Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS, yang masih mempelajari apakah akan mengganti posisi Ketua Fed Powell. Euro telah naik lebih dari 6% terhadap dolar pada bulan April, karena investor semakin mempertanyakan dominasi dolar dalam sistem keuangan global dan beralih ke mata uang umum sebagai alternatif. Dukungan tambahan datang dari ekspektasi peningkatan belanja pertahanan, khususnya di Jerman. Di sisi kebijakan, ECB memangkas suku bunga deposito sebesar 25bps menjadi 2,25% seperti yang diperkirakan, terendah sejak awal 2023. Bank sentral juga menghapus bahasa yang menyebut sikap kebijakannya sebagai restriktif, sambil memperingatkan bahwa prospek ekonomi telah memburuk karena meningkatnya ketegangan perdagangan.Menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD berpotensi terus menguat dari skala H4.
Kini pair berada di posisi 1.1572 yang mencoba naik ke 1.1590 dan jika tembus lanjut ke resisten lanjutan di kisaran 1.1610.
Namun jika tidak sampai ke posisi 1.1590 akan tertekan ke posisi 1.1394 dan jika terus tertekan akan meluncur ke posisi support kuatnya di 1.1370.
