IHSG Senin Ditutup Menguat Tipis ke Level 6.446; Fluktuatif di Rentang Terbatas

198
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Senin sore ini (21/4), terpantau menguat tipis 7,698 poin (0,12%) ke level 6.445,967 setelah dibuka naik ke level 6.461,115.

IHSG bergerak rangebound di dua zona di bawah 3 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed di antara bank sentral China yang mempertahankan bunga kreditnya, sambil mencermati Wall Street yang berakhir pekan dalam bias terkoreksi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,11% atau 19 poin ke level Rp 16.800, dengan dollar AS di pasar uang Asia lanjut tertekan setelah naik terbatas di sesi global sebelumnya; bearish di sekitar 3 tahun terendahnya setelah liburan di tengah ketidakpastian arah selanjutnya tariff AS.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.819, serta terpantau dalam rentang konsolidasi seminggu terakhir.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 22,846 poin (0,35%) ke level 6.461,115. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,460 poin (0,20%) ke level 724,150. Siang ini IHSG melemah 17,242 poin (0,27%) ke level 6.421,027. Sementara LQ45 terlihat turun 0,52% atau 3,740 poin ke level 718,950.

IHSG kemudian berbalik naik dan ditutup menguat tipis 7,698 poin (0,12%) ke level 6.445,967, sedangkan LQ45 turun 0,900 poin (0,12%) ke level 721,790. Tercatat saat ini sebanyak 289 saham naik, 295 saham turun dan 220 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini mixed, di antaranya Nikkei yang menurun 1,30%, dan Hang Seng yang naik 1,61%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini fluktuatif di dua zona, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed mencermati Wall Street yang berakhir pekan dalam koreksi.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih akan berkonsolidasi sementara, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.510 dan 6.707. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.148, dan bila tembus ke level 5.882.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group