(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia WTI anjlok dari tertinggi 2 pekan lebih pada perdagangan sesi Eropa hari Senin (21/4/2025) karena berita kemajuan dalam negosiasi nuklir antara AS dan Iran.
Menteri luar negeri Iran mengatakan bahwa kedua negara pada hari Sabtu sepakat untuk mulai menyusun kerangka kerja untuk kemungkinan kesepakatan nuklir.
Seorang pejabat AS juga menggambarkan pembicaraan tersebut sebagai kemajuan yang sangat baik.
Ini terjadi setelah pemerintahan Trump minggu lalu memberlakukan sanksi baru yang menargetkan importir minyak Iran dari Tiongkok. Putaran ketiga pembicaraan tingkat tinggi akan berlangsung Sabtu depan di Oman.
Harga juga turun karena kekhawatiran bahwa perang dagang imbas tarif AS dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global dan meredam permintaan energi.
Menambah tekanan harga, OPEC+ akan meningkatkan produksi sebesar 411.000 barel per hari pada bulan Mei, meskipun sebagian dari peningkatan itu dapat diimbangi oleh pemotongan dari negara-negara yang telah melampaui kuota mereka.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Mei anjlok 2,26% pada menjadi $63,20 per barel.
Demikian untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent anjlok 2,09% menjadi $66,53 per barel.
Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak pekan depan diperkirakan akan bertemu kisaran support di $60.20 – $55.80 dan kisaran resisten di $64.70 – $69.10.
