IHSG Senin Siang Menguat 0,7% ke Level 6.724; Bursa Asia Bias Menghijau, Tensi Tariff Mereda

340
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (28/4), terpantau menguat 45,553 poin (0,68%) ke level 6.724,468 setelah dibuka naik ke level 6.711,861.

IHSG bergerak rally ke level 6 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias positif di antara rencana program stimulus China dan negosiasi tariff dengan AS, sambil mencermati Wall Street yang berakhir pekan dalam gain kembali.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah melemah 0,18% atau 30 poin ke level Rp 16.854, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik perlahan setelah menguat terbatas di sesi global sebelumnya; bertahan dekat 1,5 minggu tertingginya di tengah indikasi mencairnya tensi tariff AS – China.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.824, serta terpantau terkoreksi dari rebound sebelumnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 32,946 poin (0,49%) ke level 6.711,861. Sedangkan indeks LQ45 naik 5,130 poin (0,68%) ke level 755,150. Siang ini IHSG menguat 45,553 poin (0,68%) ke level 6.724,468. Sementara LQ45 terlihat naik 0,35% atau 2,660 poin ke level 752,150.

Tercatat saat ini sebanyak 371 saham naik, 226 saham turun dan 205 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini bias positif, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,47%, dan Hang Seng yang naik 0,07%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini berlanjut rally, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed menguat di antara rencana program stimulus China.

Berikutnya IHSG kemungkinan bertahan positif dalam bias konsolidasi, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.819 dan 6.909. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.373, dan bila tembus ke level 6.148.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group