(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir turun pada akhir pekan hari Jumat terbantu meredanya ketegangan perang dagang AS-Tiongkok yang menurunkan permintaan safe haven emas.
Harga emas spot ditutup turun 0,95% pada $.3.317,07 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak Juni ditutup turun 1,50% pada $3.298,4.
Harga emas turun pada hari Jumat karena penguatan dolar AS.
Demikian juga harapan meredanya perang dagang AS-Tiongkok memicu tekanan likuidasi yang panjang pada logam mulia pada hari Jumat setelah Bloomberg melaporkan bahwa pemerintah Tiongkok sedang mempertimbangkan untuk menangguhkan tarif 125% pada beberapa impor AS, termasuk peralatan medis dan bahan kimia industri seperti etana.
Selain itu, berita hari Jumat yang menunjukkan CPI Tokyo Jepang bulan April naik lebih dari yang diharapkan dapat mendorong BOJ untuk terus menaikkan suku bunga, faktor negatif bagi logam mulia.
Namun pengurangan emas dibatasi pelemahan imbal hasil Treasury AS yang lebih rendah pada.
Disamping itu komentar dovish dari Presiden ECB Lagarde bersifat dovish untuk kebijakan ECB dan bullish untuk emas ketika dia berkata, “Risiko penurunan pertumbuhan ekonomi telah meningkat.”
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak turun dengan meningkatnya optimisme perdagangan AS-Tiongkok yang menurunkan permintaan safe haven untuk emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $3.254-$3.210. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $3.363-$3.428.
