(Vibiznews – Commodity) Harga emas bergerak turun pada hari Selasa di sesi perdagangan Eropa, seiring meredanya ketegangan perdagangan, yang mengurangi permintaan untuk aset safe haven.
Harga emas spot bergerak turun 0,97% pada $3.3911,97 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak Juni bergerak turun 0,75% pada $3.322,6.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan pada hari Senin bahwa banyak mitra dagang utama AS telah mengajukan proposal tarif yang “sangat bagus”, seraya menambahkan bahwa langkah terbaru Tiongkok untuk membebaskan barang-barang AS tertentu dari tarif pembalasannya mengisyaratkan keinginan untuk meredakan ketegangan.
Bessent mencatat bahwa semua aspek pemerintahan berhubungan dengan Tiongkok tetapi menekankan bahwa terserah Tiongkok untuk mengambil langkah-langkah guna mengurangi ketegangan.
Laporan juga menunjukkan bahwa Presiden Trump akan segera mengumumkan langkah-langkah untuk mengurangi dampak tarif otomotifnya.
Malam nanti akan dirilis data JOLTs Job Openings AS Maret dan CB Consumer Confidence AS April, yang keduanya diindikasikan menurun.
Perhatian kini beralih ke laporan ekonomi AS yang penting akhir minggu ini, termasuk estimasi pertama PDB Q1, data inflasi PCE bulan Maret, dan Non Farm Payrolls bulan April, yang akan memberikan wawasan baru tentang kesehatan ekonomi dan prospek kebijakan Federal Reserve.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan bergerak turun seiring meredanya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok. Namun jika malam nanti data JOLTs Job Openings AS Maret dan CB Consumer Confidence AS April terealisir menurun, akan dapat menekan dolar AS dan menguatkan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $3.306-$3.288. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $3.350-$3.376.
