IHSG Selasa Pagi Menguat ke Level 6.752; Konsolidatif Sekitar 6 Minggu Tertingginya

296
saham
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa pagi ini (29/4), terpantau menguat 29,193 poin (0,43%) ke level 6.752,159 setelah dibuka naik ke level 6.750,246.

IHSG bergerak fluktuatif sekitar level 6 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed menguat di antara investor mencermati perkembangan negosiasi tariff, serta mengikuti Wall Street yang berakhir semalam dalam bias gain kembali.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini rebound 0,43% atau 73 poin ke level Rp 16.784, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik perlahan setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; agak tertekan terhadap yen Jepang di tengah surutnya pilihan dollar sebagai safe haven.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.857, serta terpantau rebound dari koreksi 2 hari sebelumnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 27,280 poin (0,41%) ke level 6.750,246. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,130 poin (0,42%) ke level 756,850. Pagi ini IHSG menguat 29,193 poin (0,43%) ke level 6.752,159. Sementara LQ45 terlihat naik 0,42% atau 3,150 poin ke level 756,150.

Tercatat saat ini sebanyak 336 saham naik, 211 saham turun dan 236 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street ditutup semalam dengan bias menguat sementara pasar menantikan pengaruh dinamika tariff atas laporan earnings korporasi minggu ini. Sedangkan, bursa regional pagi ini cenderung positif, di antaranya Nikkei yang naik 0,38%, dan Hang Seng yang menanjak 0,68%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini sideways di 6 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed menguat di antara investor mencermati perkembangan negosiasi tariff.

Berikutnya IHSG kemungkinan dalam konsolidasi bias positif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.819 dan 6.909. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.373, dan bila tembus ke level 6.148.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group