(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai turun karena tekanan cuaca di daerah Midwest kekurangan hujan pada minggu depan. Penanaman kedelai baru berjalan kembali setelah kondisi cuaca normal kembali
Harga kedelai Juli di CBOT turun 8.25 sen menjadi $10.4450 per bushel.
Survey Bloomberg memperkirakan kedelai yang digiling pada bulan Maret sebesar 205.9 juta bushel naik 1.2% dari tahun lalu apabila terealisasi. Laporan pengilingan akan diumumkan hari Kamis siang.
Data dari EIA menunjukkan 576 juta gallons dari minyak kedelai digunakan buat biodiesel pada bulan Februari. Turun 11.91% dari bulan lalu, dan 33.13% dari total tahun lalu. Jumlah terendah bulanan sejak Februari 2021
Perkiraan Laporan Penjualan ekspor mingguan pada hari Kamis
- Penjualan kedelai 2024/25 diperkirakan antara 150.000 – 600,000 MT seminggu ini sampai 24 April
- Penjualan kedelai 2025/26 antara 0 –100,000 MT
- Penjualan soymeal antara 150,000 –450,000 MT
- Penjualan minyak kedelai antara 4,000 – 30,000 MT
Pada hari Selasa pagi USDA melaporkan eksportir swata melakukan penjualan kedelai sebesar 110,000 MT ke negara yang tidak dikenal.
Tanaman kedelai AS yang sudah selesai ditanam 18% sampai hari Minggu lebih cepat dari rata-rata 5 tahun 12%.
Argentina Ag Ministry memperkirakan penjualan kedelai terendah 11 tahun ketika produsen menunda penjualan karena tidak menentunya kurs negara tersebu dan melambatnya panen.
Analisa tehnikal untuk kedelai :
Support pertama di $10.28 dan berikut ke $9.91
Resistant pertama di $10.58 berikut ke $10.73
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



