(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir naik pada akhir pekan hari Jumat, terbantu pelemahan dolar AS.
Harga emas spot ditutup naik 0,10% pada $3.240,73 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak Juni berakhir naik 0,65% pada $3.243,3.
Pelemahan dolar AS pada hari Jumat mendukung logam mulia.
Selain itu, risiko geopolitik di Timur Tengah terus mendukung permintaan safe haven untuk logam mulia karena konflik Israel-Hamas dan AS-Houthi terus berlanjut.
Keuntungan dalam logam mulia dibatasi oleh berkurangnya permintaan safe haven dengan harapan akan mencairnya perang dagang AS-Tiongkok setelah Kementerian Perdagangan Tiongkok mengatakan sedang menilai kemungkinan pembicaraan perdagangan dengan AS.
Selain itu, laporan Non Farm Payrolls AS bulan April yang lebih kuat dari perkiraan pada hari Jumat meningkatkan imbal hasil Treasury AS dan dapat mencegah Fed memangkas suku bunga, faktor negatif untuk logam mulia.
Selain itu, reli saham pada hari Jumat telah mengurangi permintaan safe haven untuk logam mulia.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya pada pekan depan, harga emas akan mencermati pergerakan indeks dolar AS dan perkembangan perdagangan, yang jika memberikan sentimen optimsme perdagangan AS dengan Tiongkok dan negara mitra dagang lainnya, akan memberikan sentimen negatif bagi emas karena berkurangnya permintaan safe haven. Namun jika belum ada kepastian perdagangan, akan menguatkan emas dengan meningkatnya permintaan safe haven. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $3.270-$3.297. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $3.223-$3.203.
