(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO acuan dunia anjlok ke posisi terendah dalam 8 bulan pada perdagangan hari Rabu (7/5/2025) di bursa berjangka Malaysia.
Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan Juli 2025 turun 1,82% menjadi sekitar MYR3.723 setelah sempat berada di MYR3.796.
Harga CPO merosot terus masuki hari ketujuh berturut-turut di tengah ekspektasi produksi yang lebih kuat. Asosiasi Penggilingan Minyak Sawit Semenanjung Selatan mengatakan produksi selama 1–5 Mei melonjak 60% dari bulan sebelumnya.
Penurunan harga juga dipicu oleh laporan bahwa impor India turun 24% pada bulan April dari Maret, bertahan di bawah normal selama lima bulan.
Sementara itu, laporan bulanan dari Dewan Minyak Sawit Malaysia diharapkan minggu depan, dengan banyak analis perkirakan April naik untuk bulan kedua dan produksi melonjak 16,9%, tertinggi sejak November.
Namun penurunan harga dibatasi oleh meredanya ketegangan perdagangan global karena pejabat AS dan Tiongkok berencana untuk bertemu di Swiss untuk membahas tarif Presiden Trump.
Ekspor juga mungkin meningkat pada bulan April, dengan surveyor kargo melaporkan kenaikan sebesar 13,8%–14,8%, sementara impor Tiongkok dapat meningkat pada bulan Mei–Juni menjelang permintaan musim panas.



