(Vibiznews – Commodity) -Harga jagung turun pada penutupan pasar hari Rabu tidak dapat bertahan pada kenaikan awal pasar, setelah laporan EIA menunjukan penurunan produksi etanol, jagung yang dipakai berkurang akibatnya persediaan jagung naik.
Harga jagung Juli di CBOT turun 6.25 sen menjadi $4.4925 per bushel
Laporan produksi etanol mingguan dari EIA
- Produksi etanol mingguan sampai 2 Mei turun 20,000 bpd.
- Persediaan etanol turun 198,000 barel menjadi 25,191 juta barel
- Penyulingan etanol berkurang 22,000 bpd menjadi 886,000 bpd
- Ekspor etanol turun 12,000 bpd menjadi 129,000 bpd.
Perkiraan Laporan Penjualan Ekspor Mingguan yang diumumkan hari Kamis pagi total penjualan jagung 2024/25 minggu ini sampai 1 Mei antara 0.7 – 1.4 MMT. Penjualan jagung 2025/26 antara 0 – 300,000 MT
USDA akan melaporkan Neraca AS pada minggu depan , survey Reuters memperkirakan hasil jagung 181.1 bpa sehingga produksi jagung diperkirakan totalnya 15.787 milyar bushel
Ekspor jagung Brazil sebesar 178,347 selama bulan April turun 79.53% dari bulan lalu namun masih naik dari tahun 2024 di minggu yang sama.
Census data melaporkan ekspor bulan Maret pada pagi hari Selasa
- Total Ekspor jagung di bulan Maret sebesar 7.34 MMT (289 mbu). Naik 21.7% dari bulan Februari. Naik 24.54% dari tahun lalu.
- Total ekspor jagung tahun marketing ini sebesar 38.01 MMT (1.496 bbu)
- Total ekspor DDG (Distillers Dried Grain) sebesar 1.027 MMT turun dibandingkan tahun lalu
- Pengiriman etanol terbesar selama 7 tahun menjadi 195.8 juta galon.
Importir Korea Selatan membeli total 332,000 MT jagung melalui importir swasta pada Selasa malam.
Analisa tehnikal untuk jagung:
Support pertama di $4.51 dan berikut ke $4.38
Resistant pertama di $4.62 berikut ke $4.80
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



