(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO alami lonjakan pada perdagangan hari Kamis (8/5/2025) setelah 7 hari berturut merosot di bursa berjangka Malaysia.
Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan Juli 2025 rebound dari terendah 8 bulan dengan melonjak 1,90% menjadi sekitar MYR3.799 setelah sempat berada di MYR3.696.
Harga CPO terangkat oleh membaiknya sentimen perdagangan global setelah Presiden AS Trump akan segera mengumumkan kesepakatan perdagangan besar dengan Inggris.
Sementara itu, laporan bulanan dari Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOC) akan dirilis minggu depan. Reuters memproyeksikan bahwa persediaan April naik untuk bulan kedua berturut-turut, sementara produksi kemungkinan melonjak 16,9%, tertinggi sejak November.
Sejauh minggu ini, harga minyak sawit ini sudah turun hampir 4%, merupakan penurunan mingguan kedua berturut-turut, karena perkiraan meningkatnya produksi memicu kekhawatiran tentang potensi penumpukan pasokan.
Mendukung pandangan ini, asosiasi penggilingan minyak sawit melaporkan lonjakan produksi sebesar 60% selama periode 1–5 Mei dibandingkan dengan bulan sebelumnya.



