(Vibiznews – Commodity) Harga emas berakhir turun pada hari Rabu terbebani penguatan dolar AS yang terdukung optimisme perdagangan AS-Tiongkok.
Harga emas spot ditutup turun 1,93% pada $3.365,13 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak Juni ditutup turun 0,90% pada $3.391,9.
Harga logam mulia mengalami penurunan, dengan emas jatuh dari level tertinggi dalam 2 minggu dengan penguatan dolar AS seiring meredanya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok dan memicu likuidasi jangka panjang logam mulia setelah kedua negara sepakat untuk bertemu akhir pekan ini di Swiss untuk negosiasi perdagangan.
Selain itu, harga logam mulia tertekan setelah The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah dan nada agresif dari Ketua Fed Powell, yang mengatakan, “Saya rasa kita tidak perlu terburu-buru untuk menyesuaikan suku bunga.”
Logam mulia pada hari Rabu awalnya bergerak lebih tinggi karena peningkatan permintaan safe haven karena meningkatnya risiko geopolitik di Asia Selatan setelah India melakukan serangan militer terhadap Pakistan sebagai tanggapan atas serangan militan di Kashmir.
Selain itu, gejolak perdagangan global yang sedang berlangsung yang disebabkan oleh kebijakan tarif AS telah meningkatkan permintaan safe haven untuk logam mulia. Selain itu, risiko geopolitik di Timur Tengah terus mendukung permintaan logam mulia sebagai aset safe haven seiring berlanjutnya konflik Israel-Hamas dan saat Israel melancarkan serangan udara terhadap bandara yang dikuasai Houthi dan pembangkit listrik di Sanaa, ibu kota Yaman, sebagai balasan atas serangan rudal Houthi terhadap Israel akhir pekan lalu.
Malam nanti akan dirilis data Jobless Claim AS minggu lalu yang diindikasikan menurun. Jika terealisir menurun, akan menguatkan dolar AS.
Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa ia tidak akan mempertimbangkan untuk menurunkan tarif 145% Amerika Serikat terhadap Tiongkok untuk memacu negosiasi perang dagang dengan Beijing.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan bergerak naik dengan pernyataan Trump yang tidak akan mempertimbangkan untuk menurunkan tarif 145% terhadap Tiongkok, yang kembali memicu ketidakpastian perdagangan AS-Tiongkok. Namun jika malam nanti data Jobless Claim AS minggu lalu terealisir menurun, akan menguatkan dolar AS dan dapat menekan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $3.438-$3.483. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $3.357-$3.321.



