(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah dunia melonjak ke posisi tertinggi sepekan lebih pada akhir perdagangan sesi Amerika hari Jumat dinihari (9/5/2025).
Lonjakan harga minyak WTI dan juga jenis Brent didorong oleh harapan baru akan kemajuan dalam perundingan perdagangan mendatang antara AS dan Tiongkok sebagai pemain kunci dalam permintaan minyak global.
Optimisme muncul dari berita bahwa Menteri Keuangan AS Scott Bessent akan bertemu dengan pejabat ekonomi utama Tiongkok pada tanggal 10 Mei di Swiss.
Sementara itu, pengumuman perjanjian perdagangan AS-Inggris menambah sentimen positif.
Lihat: Melihat Kerangka Perjanjian Perdagangan AS – Inggris
Ketegangan perdagangan AS-Tiongkok yang berkepanjangan telah menimbulkan kekhawatiran tentang berkurangnya konsumsi minyak mentah global, tetapi tanda-tanda keterlibatan diplomatik membantu meredakan kekhawatiran pasar.
Dari sisi pasokan, OPEC+ berencana untuk meningkatkan produksi, yang dapat membatasi kenaikan harga lebih lanjut.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Juni melonjak 3,2% pada menjadi $59,91 per barel.
Demikian untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent melonjak 2,8% menjadi $62,84 per barel.
Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak WTI selanjutnya diperkirakan akan bertemu kisaran support di $56.90 – $50.10 dan kisaran resisten di $61.60 – $65.80.



