(Vibiznews – Bonds) Imbal hasil Treasury AS bergerak naik pada hari Senin setelah kesepakatan AS dan Tiongkok hina untuk memangkas tarif dan melakukan jeda selama 90 hari.
Imbal hasil Treasury 10 tahun naik lebi dari 8 basis poin menjadi 4,459%, sementara imbal hasil Treasury 2 tahun melonjak lebih dari 10 basis poin menjadi 3,991%
AS dan Tiongkok telah sepakat untuk menunda kenaikan tarif selama 90 hari dan akan menurunkan tarif masing-masing untuk sementara, demikian kedua negara mengumumkan pada hari Senin.
Perjanjian perdagangan tersebut berarti bahwa AS menurunkan tarif “timbal balik” antara kedua negara dari 125% menjadi 10%.
Sementara tarif 20% yang terkait dengan dugaan peran Beijing dalam peredaran obat terlarang fentanil tetap berlaku, yang berarti total tarif atas Tiongkok tetap sebesar 30%.
Sementara itu, bea masuk Tiongkok atas impor AS dipotong menjadi 10%, kata kedua negara dalam pernyataan bersama.
Tarif efektif AS atas Tiongkok adalah 145%, sementara Tiongkok menerapkan pungutan sebesar 125% atas barang-barang AS. Para ekonom khawatir bahwa AS, dan mungkin dunia, dapat terdorong ke dalam resesi jika kedua negara tetap memberlakukan tarif tinggi satu sama lain.
Lihat : Kesepakatan AS-Tiongkok : Turunkan Tarif, Jeda 90 Hari
“Kami telah mencapai kesepakatan mengenai jeda selama 90 hari dan secara substansial menurunkan tingkat tarif. Kedua belah pihak yang terlibat dalam tarif timbal balik akan menurunkan tarif mereka sebesar 115%,” tambah Bessent.
Bessent pada hari Senin berharap dapat bertemu lagi dengan Tiongkok dalam “beberapa minggu ke depan” untuk membahas perjanjian perdagangan yang lebih lengkap.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, imbal hasil Treasury AS akan bergerak naik terangkat kesepakatan perdagangan AS-Tiongkok.