Harga Gula Turun Karena Persediaan Meningkat

746
gula

(Vibiznews – Commodity ) – Harga gula turun karena mengalami tekanan pada hari Rabu karena perkiraan persediaan gula global surplus. 

Harga gula Juli di ICE New York turun 16 sen (0.88%) menjadi  $18.02. Harga gula putih Agustus di ICE London turun 5.90 sen (1.16 %)  

Harga gula turun pada Rabu karena perkiraan Datagro  persediaan gula global di tahun 2025/26 surplus 1.53 MMT,  naik kembali dari defisit –4.67 MMT perkiraan di tahun 2024/25 

Pembelian gula pada minggu terakhir mendorong  harga gula naik. Di New York harga gula naik ke harga tertinggi 5 minggu pada hari Selasa dan di London harga gula naik ke harga tertingi 2 minggu. 

Padaa 2 Mei harga gula di New York turun ke terendah 3 ¾ tahun dan pada hari Rabu lalu harga gula turun ke terendah 3 ¾ bulan karena naiknya produksi gula Brazil.  

Pada hari 29 April Conab memperkirakan produksi gula Brazil di 2025/26 naik 4% dari tahun lalu menjadi 45.875 MMT. 

Faktor yang menurunkan harga gula adalah pada hari Selasa lalu perkiraan USDA – FAS bahwa memperkirakan produksi gula India  di 2025/26 akan naik 26% dari tahun lalu menjadi 35 MMT, karena hujan di musim monsoon menguntungkan bagi tanaman gula dan meningkatkan hasil gula per are. 

Pada 23 April lalu perkiraan USDA – FAS bahwa produksi gula Brazil 2025/26 naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 44.7 MMT dari 43.7 MMT perkiraan sebelumnya. 

Curah hujan meningkat di India sehingga menyuburkan tanaman tebu membuat harga gula turun. Pada 15 April, India Ministry of Earth Sciences meramalkan hujan turun diatas normal pada musim monsoon tahun ini, dengan total curah hujan diperkirakan 105% diatas rata-rata jangka panjang. Musim monsoon antara bulan Juni sampai September 

Harga gula turun pada 12 Maret karena perkiraan Datagro produksi di tahun 2025/26 di Brazil Tengah dan Selatan sebesar 42.4 MMT naik 6% dari tahun lalu. 

Green Pool Commodity Specialist pada 5 Februari memperkirakan bahwa pasar gula global beralih ke surplus 2.7 MMT di 2025/26 dari perkiraan defisit 3.7 MMT di 2024/25 

Pada 20 Januari lalu pemerintah India hanya mengijinkan pabrik gula mengekspor 1 MMT gula untuk musim ini, menggantikan peraturan ekspor gula di tahun 2023. Pembatasan ekspor gula India berlaku sejak Oktober 2023 untuk menjaga  persediaan gula domestic. India mengijinkan pabrik gula untuk mengekspor 6.1 MMT gula selama 2022/23 sampai 30 September setelah ekspor gula mencapai rekor 11.1 MMT pada periode sebelumnya. 

The India Sugar  Mills Association (ISMA) memperkirakan produksi gula India di 2024/25 turun 17.5% menjadi 26.4 MMT, jumlah terendah 5 tahun 

Pada 1 Mei Indian Food Secretary Chopra mengatakan bahwa ekspor India di 2024/25 ekspor India totalnya akan 800,000 MT, dibawah perkiraan 1 MMT. 

Harga gula naik karena pada 17 April the Indian Sugar and Bio-energy Manufactures Association melaporkan produksi gula India dari 1 Oktober – 15 April 25.5 MMT turun 18 % dari tahun lalu. 

Pada tanggal 6 Maret the International Sugar Organization (ISO) meningkatkan  perkiraan defisit gula global 2024/25 menjadi   4.88 MMT dibanding perkiraan  Nopember sebesar 2.51 MMT.    

Memperlihatkan pasar lebih ketat dari  surplus gula global di 2023/24 sebesar 1.31 MMT   

The ISO juga menurunkan produksi gula global 2024/25 menjadi 175.5 MMT dari perkiraan Nopember sebesar 179.1 MMT 

 Analisa tehnikal untuk gula   

support pertama di $17.40 dan berikut ke $16.90   

Resistant pertama di $18.50 dan berikut ke $ 19.40  

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting