(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah dunia memperpanjang kerugian dari sesi sebelumnya pada perdagangan sesi Asia hari Kamis (15/5/2025) di tengah kekhawatiran baru tentang kelebihan pasokan.
Harga minyak WTI dan Brent turun ke terendah dalam sepekan merespon data peningkatan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah AS.
Data EIA menunjukkan peningkatan pasokan minyak mentah sebesar 3,454 juta barel minggu lalu, menyusul data industri yang juga melaporkan peningkatan besar sebesar 4,3 juta barel.
Namun persediaan bensin dan sulingan masing-masing turun sebesar 1,022 juta dan 3,155 juta barel, menjelang musim berkendara musim panas.
Sementara itu, OPEC memangkas perkiraannya untuk pertumbuhan pasokan minyak dari AS dan produsen non-OPEC+ lainnya tahun ini, menurunkan ekspektasi menjadi 800.000 barel per hari dari perkiraan sebelumnya sebesar 900.000 barel per hari.
Namun, rencana kelompok tersebut untuk lebih meningkatkan produksi terus membebani harga minyak.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Juni turun 1,97% pada menjadi $61,90 per barel.
Demikian untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent turun 1,97% menjadi $64,78 per barel.
Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak WTI selanjutnya diperkirakan akan bertemu kisaran support di $59.90 – $55.10 dan kisaran resisten di $63.60 – $69.80.
