Uptrend Pasar Berlanjut, Nego Tariff Berikutnya Dicermati — Domestic Market Outlook, 19-23 May 2025

1066
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – Editor’s Note) – Pasar investasi domestik pada seminggu berlalu diwarnai dengan sejumlah isyu, di antaranya:

  • Pasar keuangan di minggu lalu berakhir serempak menguat, dengan IHSG rally panjang ke 15 pekan tertingginya.
  • Utang Luar Negeri triwulan I bertambah 6,4% namun tetap terjaga.
  • Sentimen global saat ini sekitar perkembangan deal tariff AS dengan mitranya setelah China.
  • Data ekonomi yang diperhatikan pasar pekan mendatang adalah rilis neraca berjalan pada hari Selasa, pengumuman BI Rate pada hari Rabu, serta data uang beredar pada Jumat nanti.

Minggu berikutnya, isyu prospek ekonomi dalam dan luar negeri, akan kembali mewarnai pergerakan pasar. Seperti apa dinamika pasar hari-hari ini? Berikut detail dari Vibiznews Domestic Market Review and Outlook 19-23 May 2025.

===

Minggu yang baru lewat IHSG di pasar modal Indonesia terpantau lanjutkan rally kuat di pekan kelimanya, bertengger ke level 15 minggu terkuatnya, dipimpin sektor utilitas dan net buy investor asing sekitar Rp4,5 triliun, serta dari eksternal oleh deal tariff AS – China. Sementara itu, bursa kawasan Asia pada seminggu ini umumnya juga rally pada 5 minggu terakhirnya. Secara mingguan IHSG ditutup menguat 4,27%, atau 290,796 poin, ke level 7.106,526. Untuk minggu berikutnya (19-23 May 2025), IHSG kemungkinan akan diincar profit taking karena memasuki overbought area, dengan mencermati sentimen bursa regional sepekan depan. Secara mingguan, IHSG berada antara resistance di level level 7.175 dan 7.325. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.811, dan bila tembus ke level 6.724.

Mata uang rupiah terhadap dollar AS pekan berlalu berakhir rebound ke sekitar 2 minggu terkuatnya, termasuk terkuat di kawasan Asia, di antara positifnya kesepakatan dagang tariff, serta berlanjutnya capital inflow sekitar Rp4,1 triliun. Rupiah secara mingguannya berakhir menguat 0,45% atau 75 poin ke level Rp 16.435 per USD. Sementara, dollar global tertahan dekat level 5 minggu terkuatnya. Kurs USD/IDR pada minggu mendatang diperkirakan konsolidatif bias negarif, atau kemungkinan rupiah menguat bertahap, dalam range antara resistance di level Rp16.584 dan Rp Rp16.675, sementara support di level Rp16.309 dan Rp16.279.

Harga obligasi rupiah Pemerintah Indonesia jangka panjang 10 tahun terpantau stabil secara mingguannya, terlihat dari pergerakan naik tipis dari yield obligasi dan berakhir ke level 6,861% pada akhir pekan. Ini terjadi di tengah berbaliknya ke aksi jual terbatas investor asing di SBN. Sementara yields US Treasury terpantau menguat di pekan ketiganya.

===

Bank Indonesia melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan I 2025 terjaga. Posisi ULN Indonesia pada triwulan I 2025 tercatat sebesar 430,4 miliar dolar AS, atau secara tahunan tumbuh sebesar 6,4%, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan IV 2024 sebesar 4,3%. Perkembangan posisi ULN tersebut bersumber dari sektor publik.

Penjualan eceran diprakirakan tetap baik pada April 2025. Indeks Penjualan Riil (IPR) April 2025 diprakirakan mencapai 231,1 didukung tetap tumbuhnya Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, dan Subkelompok Sandang.

Berdasarkan data transaksi 14 – 15 Mei 2025, secara agregat nonresiden tercatat beli neto sebesar Rp4,14 triliun, terdiri dari beli neto sebesar Rp4,52 triliun di pasar saham dan Rp1,14 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), serta jual neto sebesar Rp1,52 triliun di pasar SBN.

===

 

Kembali kiranya para pembaca dapat melihat bahwa isyu yang ada dari Amerika Serikat –baik itu tentang arah negosiasi tariff berikutnya, kebijakan suku bunga the Fed, prospek ekonomi, sampai situasi politik– sering memberikan sentuhan dinamika sebagai satu major fundamental yang menjadi penggerak utama pasar. Seperti misalnya ekspektasi arah suku bunga the Fed yang kerap mewarnai dan menggerakkan pasar, kadang berdampak bearish dan lain kali mendorong rally pasar. Kita juga akan melihat sejumlah isyu lain yang dapat menggerakkan pasar nantinya.

Vibiznews.com akan menjadi partner Anda sebagai investor dalam memantau tiap-tiap pergerakan pasar secara updated dan detail.  Baiklah, terima kasih karena telah bersama kami karena kami ada demi sukses investasi Anda, pembaca setia Vibiznews!

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting