IHSG Selasa Pagi Menguat 0,7% ke Level 7.191; Perkasa ke 4 Bulan Tertingginya

648
IHSG Kembali Dibuka Menguat 0,27% ke 8.390,83 Pelaku Pasar Masih Mencermati Voting Shutdown di AS
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa pagi ini (20/5), terpantau menguat 49,872 poin (0,70%) ke level 7.190,963 setelah dibuka naik ke level 7.182,241.

IHSG bergerak rally hari keenam ke level 4 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya bias menguat di antara turunnya suku bunga pinjaman di China, serta mengikuti Wall Street yang berakhir semalam dalam gain.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini menguat 0,19% atau 31 poin ke level Rp 16.394, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; menurun ke sekitar 1,5 minggu terendahnya oleh pemangkasan peringkat kredit AS oleh Moody’s.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.425, serta terpantau rally di hari keempatnya ke level 2,5 minggu terkuatnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 41,150 poin (0,58%) ke level 7.182,241. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,600 poin (0,44%) ke level 815,250. Pagi ini IHSG menguat 49,872 poin (0,70%) ke level 7.190,963. Sementara LQ45 terlihat naik 0,49% atau 3,980 poin ke level 815,630.

Tercatat saat ini sebanyak 283 saham naik, 214 saham turun dan 174 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street ditutup semalam dengan menguat agak terbatas, bangkit dari koreksi sebelumnya setelah Moody’s menurunkan credit rating Pemerintah Amerika. Sedangkan, bursa regional pagi ini terpantau cenderung menguat, di antaranya Nikkei yang naik 0,52%, dan Hang Seng yang menanjak 0,91%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rally di hari keenam ke 16 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya menguat di antara turunnya suku bunga pinjaman di China.

Berikutnya IHSG kemungkinan masih uptrend namun mulai tertahan profit taking, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.126 dan 7.175. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.811, dan bila tembus ke level 6.724.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group