(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO acuan dunia mengakhiri penurunan selama 2 hari berturut pada akhir perdagangan hari Jumat (23/5/2025) di bursa berjangka Malaysia.
Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan Juli 2025 naik 0,16% menjadi sekitar MYR3.839 setelah sempat naik ke posisi MYR3.876.
Penguatan harga CPO akhir pekan di tengah tanda-tanda peningkatan permintaan ekspor, setelah Surveyor kargo memperkirakan bahwa pengiriman minyak sawit selama 1–20 Mei naik antara 1,6% dan 5,3% dari periode yang sama pada bulan April.
Sentimen bertambah positif oleh laporan pembelian minyak sawit India diperkirakan akan pulih dari Mei setelah tetap di bawah rata-rata sejak Desember.
Namun, kenaikan lebih lanjut dibatasi oleh kehati-hatian menjelang data produksi dari Asosiasi Minyak Sawit Malaysia, yang diharapkan akan dirilis hari ini atau awal minggu depan.
Secara terpisah, Asosiasi Penggilingan Minyak Sawit Semenanjung Selatan melaporkan kenaikan produksi sebesar 3,7% selama 20 hari pertama bulan Mei.
Dewan Minyak Sawit Malaysia juga memproyeksikan pertumbuhan produksi berkelanjutan dari Mei hingga September, menyusul lonjakan pada April, yang disebabkan oleh penundaan panen pada Maret akibat musim hujan.
Untuk harga sepekan, harga minyak sawit alami kenaikan yang moderat dengan naik sekitar 0,29%, meningkat dari perdagangan yang lesu pada periode sebelumnya.



