(Vibiznews – Commodity) – Harga gula turun pada penutupan pasar hari Kamis tetapi masih di atas harga terendah 2 minggu hari Selasa. Pada minggu terakhir diperkirakan persediaan gula global surplus.
Harga gula Juli di ICE New York turun 30 sen (1.69%) menjadi $17.40 . Harga gula Agustus di ICE London turun $9.60 (1.93%).
Harga gula turun pada Rabu karena perkiraan Datagro persediaan gula global di tahun 2025/26 surplus 1.53 MMT, naik kembali dari defisit –4.67 MMT perkiraan di tahun 2024/25
Sementara StoneX memperkirakan persediaan gula global 2025/26 surplus 3.74 MMT.
Faktor yang menurunkan harga gula adalah pada 6 Mei USDA – FAS bahwa memperkirakan produksi gula India di 2025/26 akan naik 26% dari tahun lalu menjadi 35 MMT, karena hujan di musim monsoon menguntungkan bagi tanaman gula dan meningkatkan hasil gula per are.
Pada 23 April lalu perkiraan USDA – FAS bahwa produksi gula Brazil 2025/26 naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 44.7 MMT dari 43.7 MMT perkiraan sebelumnya.
Pada hari 29 April Conab memperkirakan produksi gula Brazil di 2025/26 naik 4% dari tahun lalu menjadi 45.875 MMT.
Curah hujan meningkat di India sehingga menyuburkan tanaman tebu membuat harga gula turun. Pada 15 April, India Ministry of Earth Sciences meramalkan hujan turun diatas normal pada musim monsoon tahun ini, dengan total curah hujan diperkirakan 105% diatas rata-rata jangka panjang. Musim monsoon antara bulan Juni sampai September
Pada 20 Januari lalu pemerintah India hanya mengijinkan pabrik gula mengekspor 1 MMT gula untuk musim ini, menggantikan peraturan ekspor gula di tahun 2023. Pembatasan ekspor gula India berlaku sejak Oktober 2023 untuk menjaga persediaan gula domestic. India mengijinkan pabrik gula untuk mengekspor 6.1 MMT gula selama 2022/23 sampai 30 September setelah ekspor gula mencapai rekor 11.1 MMT pada periode sebelumnya.
The India Sugar Mills Association (ISMA) memperkirakan produksi gula India di 2024/25 turun 17.5% menjadi 26.4 MMT, jumlah terendah 5 tahun
The India Sugar Mills Association (ISMA) memperkirakan produksi gula India dari 1 Oktober sampai 15 Mei turun 17% dari tahun lalu pada periode yang sama
Pada 1 Mei Indian Food Secretary Chopra mengatakan bahwa ekspor India di 2024/25 ekspor India totalnya akan 800,000 MT, dibawah perkiraan 1 MMT.
Outlook produksi gula Thailand tinggi sehingga menurunkan harga gula. Pada 2 Mei Thailand’s Office of Cane and Sugar Board melaporkan produksi gula 2024/25 naik 14% dari tahun lalu menjadi 10.00 MMT .
Pada Selasa lalu Unica melaporkan produksi gula Brazil 2025 di Pusat – Selatan untuk bulan April turun 38.6% dari tahun lalu menjadi 1.58 MMT.
Pada 14 April Unica melaporkan hasil kumulatif gula 2024/25 Brazil tengah – Selatan sampai Maret turun 5.3% dari tahun lalu menjadi 40.169 MMT.
Pada 12 Maret the Indian Sugar and Bio-energy Manufactures Association menurunkan perkiraan produksi gula India 2024/25 menjadi 26.4 MMT dari perkiraan bulan Januari 27.27 MMT karena turunnya produksi tebu.
Pada hari Kamis the International Sugar Organization (ISO) meningkatkan perkiraan defisit gula global 2024/25 menjadi tertinggi dalam 9 tahun defisit sebesar 5.47 MMT dibanding perkiraan Februari defisit sebesar 4.88 MMT.
Memperlihatkan pasar lebih ketat dari surplus gula global di 2023/24 sebesar 1.31 MMT
The ISO juga menurunkan produksi gula global 2024/25 menjadi 174.8 MMT dari perkiraan Februari sebesar 175.5 MMT
Analisa tehnikal untuk gula
support pertama di $17.20 dan berikut ke $16.50
Resistant pertama di $17.80 dan berikut ke $ 18.90
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



