(Vibiznews – Commodity) Harga emas pada hari Kamis berakhir turun tertekan penguatan dolar AS.
Harga emas spot ditutup turun 0,63% pada $3.294,61 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak Juni ditutup turun 0,56% pada $3.295,0.
Logam mulia pada hari Kamis menyerah pada kenaikan awal dan berbalik lebih rendah, dengan emas jatuh dari level tertinggi 1,5 minggu, tertekan penguatan dolar AS.
Selain itu, rebound pasar saham pada hari Kamis menurunkan permintaan safe haven untuk logam mulia.
Emas pada hari Kamis awalnya bergerak lebih tinggi karena kekhawatiran tentang meningkatnya defisit AS yang meningkatkan logam mulia sebagai penyimpan nilai setelah DPR meloloskan RUU pajak dan belanja Presiden Trump.
Komentar dovish pada hari Kamis dari Gubernur Fed Waller juga meningkatkan logam mulia ketika dia mengatakan Fed dapat memangkas suku bunga pada paruh kedua tahun ini jika kenaikan tarif mencapai sekitar 10%.
Juga risiko geopolitik di Timur Tengah terus mendukung permintaan safe haven untuk logam mulia.
Malam nanti akan dirilis data New Home Sales bulan April yang diindikasikan menurun. Juga akan ada pernyataan dari pejabat Fed Cook.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak naik jika dolar AS melemah. Kekhawatiran RUU pajak dan pengeluaran AS juga dapat memicu permintaan safe haven. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $3.335-$3.376. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $3.266-$3.238.



