(Vibiznews – Commodity) Harga emas akhir pekan hari Jumat berakhir naik terbantu pelemahan dolar AS.
Harga emas spot ditutup naik 1,94% pada $3.358,48 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak Juni ditutup naik 2,15% pada $3.365,8.
Logam mulia menguat tajam pada hari Jumat, dengan emas membukukan level tertinggi dalam 2 minggu setelah indeks dolar AS turun ke level terendah dalam 3 minggu dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah global mendukung kenaikan tajam harga logam mulia.
Selain itu, komentar Presiden AS Trump pada hari Jumat meningkatkan ketegangan perang dagang global dan meningkatkan permintaan logam mulia sebagai aset safe haven ketika Trump menyatakan akan mengenakan tarif 50% atas barang-barang dari Uni Eropa pada tanggal 1 Juni.
Demikian juga komentar bank sentral yang dovish meningkatkan permintaan emas sebagai penyimpan nilai setelah anggota Dewan Gubernur ECB Rehn dan Stournaras menyatakan dukungan mereka untuk pemotongan suku bunga pada bulan Juni dari ECB.
Juga risiko geopolitik di Timur Tengah terus mendukung permintaan logam mulia sebagai aset asef haven.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya di awal pekan, harga emas dapat bergerak naik jika dolar AS lanjutkan pelemahan. Ketegangan perdagangan AS-Uni Eropa dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah, dapat meningkatkan permintaan safe haven yang dapat mendukung harga emas. Harga emas berjangka diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $3.394-$3.421. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $3.313-$3.259.



