Mencermati Tiga Sentimen Penting Pasar dan Prospek Pelemahan Dolar AS

727

(Vibiznews – Economy & Business) Pasar perdagangan investasi global minggu mendatang akan menghadapi banyak sentimen yang dapat menjadi penggerak pasar.

Di antara berbagai sentimen, akan ada tiga sentimen penting yang menjadi fokus dan perhatian pasar. Dua sentimen Ketegangan Perdagangan AS-Uni Eropa dan Data AS baik Ekonomi, Tenaga Kerja dan Inflasi akan memberikan sentimen bearish bagi pasar.

Sedangkan satu sentimen lagi yaitu pernyataan para pejabat Fed diperkirakan memberikan sinyal dovish bagi kebijakan suku bunga, dimana The Fed masih akan mempertahankan suku bunga tidak berubah.

Ketegangan Perdagangan

Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat menyatakan merekomendasikan Tarif langsung sebesar 50% untuk Uni Eropa, setelah menyampaikan bahwa negosiasi perdagangan telah terhenti. Bea masuk baru yang tinggi akan dimulai pada tanggal 1 Juni, tulis Trump di Truth Social.

Pengumuman awal Trump muncul setelah ia menyatakan akan mengenakan tarif setidaknya 25% pada iPhone Apple, jika perusahaan tersebut tidak mulai memproduksinya di Amerika Serikat.

Ketegangan perdagangan AS-Uni Eropa diperkirakan akan masih berlanjut, dan pasar akan mencermati respon dari Uni Eropa untuk pengenaan tarif AS ini.

Data AS : Ekonomi, Tenaga Kerja dan Inflasi

  1. Data ekonomi AS, diindikasikan sebagian besar bearish, yang dapat memberikan sentimen negatif bagi pasar global
  • Durable Goods Orders April AS diindikasikan negatif

Pesanan baru untuk barang tahan lama di AS meningkat 7,5% dari bulan ke bulan pada Maret 2025, direvisi turun dari estimasi awal lonjakan 9,2%.

Untuk bulan April, Durable Goods Orders diindikasikan kontraksi -8% dibandingkan kenaikan 7,5% pada bulan Maret.

  • GDP Growth Rate QoQ Q1 AS (estimasi kedua) diindikasikan menurun

Ekonomi AS mengalami kontraksi pada tingkat tahunan sebesar 0,3% pada kuartal pertama tahun 2025, menandai penurunan pertama sejak kuartal pertama tahun 2022. Ini merupakan pembalikan tajam dari pertumbuhan 2,4% pada kuartal sebelumnya dan berada di bawah ekspektasi pasar sebesar 0,3%, menurut estimasi awal.

Untuk estimasi kedua ini, diindikasikan ekonomi AS berkontraksi -0,3%.

  • Personal Income April AS diindikasikan menurun

Pendapatan pribadi AS naik sebesar 0,5% selama sebulan menjadi $25,538 triliun pada bulan Maret 2025, menyusul kenaikan 0,7% yang direvisi turun pada bulan Februari dan dibandingkan dengan perkiraan pasar sebesar 0,4%.

Untuk bulan April, pendapatan pribadi AS diindikasikan menjadi 0,3%, turun dari angka bulan Maret pada 0,5%.

  • Personal Spending April AS diindikasikan menurun

Personal Spending di Amerika Serikat naik sebesar 0,7% dari bulan ke bulan pada Maret 2025, menyusul kenaikan 0,5% yang direvisi naik pada Februari dan melampaui ekspektasi pasar sebesar 0,5%.

Untuk bulan April, Personal Spending AS diindikasikan menjadi 0,2%, turun dari kenaikan 0,7% pada bulan Maret.

  1. Untuk data tenaga kerja, akan dirilis data Initial Jobless Claim minggu lalu AS yang diindikasikan meningkat.

Jika data Initial Jobless Claim AS terealisir meningkat, akan memberikan sentimen pelemahan data tenaga kerja, dan akan dapat menekan pasar global.

  1. Untuk data inflasi, akan dirilis data Core PCE Price Index April AS yang diindikasikan meningkat. Jika data ini terealisir meningkat, akan menekan pasar global, namun menguatkan dolar AS dan imbal hasil Treasury AS.

Pernyataan Pejabat Fed

Pekan ini akan ada pernyataan dari beberapa pejabat Fed : Ketua Fed Powell, Pejabat Fed Kashkari, Williams, Barkin, Kugler, Daly, Bostic.

Sebelumnya pada akhir pekan hari Jumat, Presiden Chicago Fed Goolsbee, mengatakan pemotongan suku bunga Fed masih mungkin dilakukan dalam jangka waktu 10 bulan hingga 16 bulan.

Pernyataan para pejabat The Fed selama periode minggu lalu mencerminkan pendekatan yang hati-hati dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi yang meningkat akibat kebijakan pemerintah AS seperti pengenaan tarif impor. Mereka menekankan perlunya menunggu data ekonomi lebih lanjut sebelum membuat perubahan kebijakan moneter, dengan fokus pada stabilitas harga dan pasar tenaga kerja.

Untuk minggu mendatang diperkirakan pernyataan pejabat Fed juga akan bersifat dovish untuk kebijakan suku bunga The Fed, dengan menantikan perkembangan kebijakan tarif, data ekonomi, data tenaga kerja AS serta data inflasi seperti PCE Price Index AS.

Sebagai gambaran, menurut CME FedWatch yang merupakan alat dari CME Group  yang digunakan untuk menganalisis probabilitas pergerakan suku bunga oleh Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada pertemuan mendatang, maka untuk pertemuan bulan Juni mendatang, diperkirakan The Fed masih akan mempertahankan suku bunga tidak berubah.

Berdasarkan data CME FedWatch, probabilitas untuk The Fed mempertahankan suku bunga pada pertemuan The Fed tanggal 18 Juni 2025 adalah 94,4%.

Kesimpulan

Pasar investasi global akan mencermati tiga sentimen penting minggu mendatang, yaitu Ketegangan Perdagangan AS-Uni Eropa, Data dari AS yaitu data Ekonomi, Tenaga Kerja dan Inflasi, dan pernyataan para pejabat Fed.

Jika data ketegangan perdagangan dan data AS memberikan sentiment bearish bagi pasar, akan dapat menekan pasar saham dan juga dolar AS. Namun dapat memberikan keuntungan bagi emas sebagai aset safe haven.

Pernyataan para pejabat Fed dapat menjadi penyeimbang sentimen pasar, dengan indikasi dovish yang mendukung The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah, akan dapat memberikan dukungan bagi pasar saham dan harga emas, namun menekan dolar AS.