Harga CPO 26 Mei Semakin Tertekan, Terbebani Laporan Peningkatan Produksi

572
cpo

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO acuan dunia masih tertekan untuk hari keempat berturut pada  akhir perdagangan hari Senin (26/5/2025) di bursa berjangka Malaysia.

Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan Juli 2025 turun  0,31% menjadi sekitar MYR3.831 setelah sempat turun ke posisi MYR3.823.

Penurunan harga terjadi ditengah kekhawatiran yang terus berlanjut atas peningkatan produksi. Asosiasi Minyak Sawit Malaysia mencatat pertumbuhan produksi sebesar 3,5% per bulan selama 20 hari pertama bulan Mei.

Di sisi ekspor, surveyor kargo mengatakan pengiriman untuk periode 1–20 Mei naik antara 1,6% dan 5,3% dari bulan April.

Sementara itu, UE akan meluncurkan  sistem pembandingan negara berdasarkan Peraturan Deforestasi UE (EUDR) paling lambat tanggal 30 Juni.

Sistem ini akan mengklasifikasikan negara-negara sebagai risiko  rendahstandar, atau tinggi, yang memberlakukan uji tuntas yang lebih ketat pada sumber-sumber yang berisiko lebih tinggi untuk mengurangi peran UE dalam deforestasi global. EUDR berlaku untuk tujuh komoditas utama, termasuk minyak sawit.

Namun pelemahan harga dibatasi oleh kelegaan di kalangan investor setelah Presiden Trump menetapkan batas waktu 9 Juli untuk kesepakatan perdagangan dengan UE, mencabut tarif 50% yang direncanakan pada 1 Juni.

Sementara itu, permintaan minyak sawit dari pembeli utama India diperkirakan akan pulih sejak Mei setelah perdagangan yang lesu baru-baru ini.