(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin pagi ini (26/5), terpantau terkoreksi 21,724 poin (0,30%) ke level 7.192,439 setelah dibuka naik ke level 7.231,443.
IHSG bergerak tertahan di dua zona dari level 17 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed di tengah investor mengamati perpanjangan deadline tariff 50% atas Uni Eropa, serta mencermati Wall Street yang berakhir pekan dalam koreksi ketiga indeks acuannya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini menguat 0,19% atau 30 poin ke level Rp 16.184, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; menurun mendekati 5 minggu terendahnya di antara tensi tariff 50% atas Uni Eropa.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.214, serta terpantau rally di hari kedelapannya ke level 3,5 bulan terkuatnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 17,280 poin (0,24%) ke level 7.231,443. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,960 poin (0,24%) ke level 818,500. Pagi ini IHSG melemah 21,724 poin (0,30%) ke level 7.192,439. Sementara LQ45 terlihat turun 0,19% atau 1,530 poin ke level 815,010.
Tercatat saat ini sebanyak 237 saham naik, 337 saham turun dan 216 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street ditutup pada akhir pekan dengan ketiga indesk saham acuannya terkoreksi oleh memanasnya tensi dagang global, sementara Senin ini libur Memorial Day. Sedangkan, bursa regional pagi ini terpantau mixed, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,45%, dan Hang Seng yang turun 0,69%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini ditahan profit taking dari 17 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed mencermati tensi dagang dengan Eropa.
Berikutnya IHSG kemungkinan mulai tertahan profit taking, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.325 dan 7.530. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.002, dan bila tembus ke level 6.811.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



