(Vibiznews – Commodity) Harga minyak bergerak naik dalam perdagangan Eropa pada hari Rabu terpicu kekhawatiran gangguan pasokan setelah muncul potensi sanksi baru terhadap Rusia dan kemajuan yang terhenti dalam negosiasi nuklir AS-Iran.
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) bergerak naik 44 sen atau 0,72% menjadi $61,33 per barel.
Harga minyak mentah berjangka Brent bergerak naik 43 sen atau 0,67% menjadi $64,52 per barel.
Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin “bermain api”, dan Trump sedang mempertimbangkan sanksi baru terhadap Rusia. Hal ini dapat menekan aliran energi Rusia dan mengganggu pasokan minyak global.
AS dan Iran mengakhiri putaran kelima perundingan nuklir mereka pada hari Selasa, yang memperlihatkan kemajuan terbatas, dan ketidaksepakatan mengenai pengayaan uranium tetap menjadi pokok pertikaian.
Jika mereka tidak dapat mencapai kesepakatan, AS dapat semakin menekan ekspor Iran, sehingga menekan pasokan.
Harga minyak yang lebih tinggi juga disebabkan oleh keputusan AS untuk melarang Chevron mengekspor minyak mentah dari Venezuela berdasarkan otorisasi aset baru, yang meningkatkan kekhawatiran atas pasokan yang lebih ketat.
Pemerintahan Trump telah memberikan Chevron otorisasi terbatas untuk mempertahankan asetnya di Venezuela, termasuk saham dalam usaha patungan dengan perusahaan minyak negara PDVSA, Reuters melaporkan pada hari Selasa, mengutip tiga sumber.
Meskipun Chevron dapat mempertahankan aset, perusahaan tidak dapat mengoperasikan ladang minyak, mengekspor minyak mentah, atau memperluas kegiatan berdasarkan ketentuan baru, yang bertujuan untuk mencegah pembayaran kepada pemerintah Presiden Nicolás Maduro, kata laporan tersebut.
Investor juga menunggu laporan inventaris mingguan American Petroleum Institute, yang telah ditunda minggu ini karena libur Hari Pahlawan AS pada hari Senin.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak dapat bergerak naik terpicu potensi sanksi AS terhadap Rusia dan kemajuan yang terhenti dalam negosiasi nuklir AS-Iran, sehingga memicu sentimen gangguan pasokan dan produksi. Juga akan mencermati hasil pasokan mingguan AS oleh API. Harga minyak WTI AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $61,56-$61,78. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $60,98-$60,62.



