(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah dunia kembali tertekan dan sempat turun ke kisaran $60 per barel untuk WTI pada akhir perdagangan sesi Amerika hari Rabu (28/5/2025).
Sentimen masih dibayangi dengan rencana OPEC+ menaikkan produksi di bulan Juli, dari berbagai sumber diberitakan OPEC+ kemungkinan akan menyetujui kenaikan produksi 411.000 barel per hari untuk bulan Juli.
Namun diberitakan juga Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mencatat bahwa kelompok tersebut belum membahas peningkatan produksi secara resmi.
Sementara itu, ketegangan tetap ada karena potensi sanksi baru AS terhadap Rusia, menyusul serangan pesawat tak berawak baru-baru ini di Ukraina, yang dapat mengancam pasokan dari salah satu produsen terbesar di dunia.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Juni anjlok 0,73% pada menjadi $61,14 per barel.
Demikian untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent turun 0,40% menjadi $64,27 per barel.
Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak WTI selanjutnya diperkirakan akan bertemu kisaran resisten di $63.60 – $67.80 dan kisaran support di $59.90 – $52.10.
