(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) penutupan Rabu sore ini (28/5), terpantau melemah 23,148 poin (0,32%) ke level 7.175,819 setelah dibuka naik ke level 7.224,549.
IHSG bergerak di dua zona lalu terkoreksi profit taking sebelum libur Hari Kenaikan besok, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed setelah perpanjangan deadline tariff AS atas Uni Eropa, serta mengikuti Wall Street yang berakhir semalam dengan serempak gain signfikan.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,09% atau 15 poin ke level Rp 16.299, dengan dollar AS di pasar uang Eropa naik tipis setelah menguat; menanjak oleh menguatnya data keyakinan konsumen Amerika serta melemahnya yen.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.284, serta terpantau terkoreksi di hari ketiganya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 25,582 poin (0,36%) ke level 7.224,549. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,050 poin (0,37%) ke level 821,150. Siang ini IHSG melemah 5,943 poin (0,08%) ke level 7.193,024. Sementara LQ45 terlihat turun 0,32% atau 2,580 poin ke level 815,520.
IHSG kemudian balik terkoreksi dan ditutup melemah 23,148 poin (0,32%) ke level 7.175,819, sedangkan LQ45 turun 4,480 poin (0,55%) ke level 813,620. Tercatat saat ini sebanyak 245 saham naik, 335 saham turun dan 226 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini terpantau mixed, di antaranya Nikkei yang flat 0,00%, dan Hang Seng yang turun 0,53%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi profit taking menjelang besok long weekend, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed mencermati Wall Street semalam.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidatif mencari arah berikutnya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.325 dan 7.530. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.002, dan bila tembus ke level 6.811.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



