(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah dunia melonjak kuat ke posisi tertinggi dalam 2 pekan lebih pada perdagangan sesi Eropa hari Senin (2/6/2025) setelah OPEC+ mengumumkan menaikkan produksi bulan Juli dengan jumlah yang sama seperti pada 2 bulan sebelumnya
OPEC+ sepakat menambah pasokan 411.000 barel per hari, meredakan kekhawatiran akan peningkatan yang lebih besar.
Langkah ini dianggap sebagai langkah untuk mendisiplinkan negara-negara yang telah memproduksi berlebihan, seperti Irak dan Kazakhstan, sambil memungkinkan produsen minyak seperti Arab Saudi dan Rusia untuk memenangkan kembali pangsa pasar.
Risiko geopolitik juga terus memberikan dukungan bullish pada harga minyak. Dimana Ukraina melancarkan serangan pesawat tak berawak di empat bandara militer di dalam Rusia, menghancurkan lebih dari 40 pesawat tempur, sementara Rusia menggempur Ukraina dengan rudal dan pesawat tak berawak.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Juni melonjak 3,62% pada menjadi $62,96 per barel.
Demikian untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent melonjak 3,30% menjadi $64,83 per barel.
Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak WTI selanjutnya diperkirakan akan bertemu kisaran resisten di $64.60 – $68.80 dan kisaran support di $59.90 – $54.10.



