(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah dunia memperpanjang kenaikannya pada perdagangan sesi Amerika yang berakhir hari Rabu (4/6/2025) karena ketegangan geopolitik memicu kekhawatiran atas pasokan global yang lebih ketat.
Penurunan harga minyak mentah sebagian mencerminkan meredanya kekhawatiran pasokan karena hujan memperlambat pertumbuhan beberapa kebakaran yang telah mengganggu produksi minyak mentah Kanada.
Data ekonomi AS yang mengecewakan juga membebani harga minyak, dengan laporan terpisah menunjukkan pertumbuhan pekerjaan sektor swasta yang lebih lemah dari yang diharapkan dan kontraksi yang tidak terduga oleh aktivitas sektor jasa.
Penurunan harga minyak mentah juga terjadi setelah rilis laporan penurunan yang jauh lebih besar dari yang diharapkan dari pasokan minyak AS. Laporan tersebut juga menunjukkan peningkatan yang signifikan oleh persediaan bensin dan bahan bakar sulingan.
Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Juli turun 0,88% pada menjadi $62,85 per barel.
Demikian untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent turun 1,17% menjadi $64,86 per barel.
Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak WTI selanjutnya diperkirakan akan bertemu kisaran support di $60.40 – $57.10 dan kisaran resisten di $65.60 – $69.80.



