(Vibiznews – Economy & Business) Menjelang pertemuan kebijakan The Fed untuk menentukan suku bunga pada tanggal 18 Juni 2025 mendatang, pasar terus mencermati perkembangan berbagai data dan sentimen yang dapat memberikan arahan kebijakan suku bunga.
Penguatan data tenaga kerja AS yang dirilis minggu ini semakin memperkuat The Fed untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah. Demikian juga pernyataan para pejabat Fed yang sebagian besar menyarankan untuk tidak terburu-buru melakukan pemangkasan suku bunga, diperkirakan akan semakin memperkuat kebijakan suku bunga tidak berubah pada bulan Juni ini.
Penguatan Data Tenaga Kerja AS
Pada minggu ini sebagian besar data tenaga kerja AS yang dirilis memperlihatkan pasar tenaga kerja AS masih kuat.
Lowongan Pekerjaan April di AS Meningkat
Data JOLTs Job Openings, yang merupakan data lowongan pekerjaan di Amerika Serikat meningkat sebanyak 191.000 menjadi 7,391 juta pada bulan April 2025, di atas ekspektasi pasar sebesar 7,10 juta.

Non Farm Payrolls Mei AS Naik Melebihi Perkiraan
Non Farm Payrolls AS bulan Mei meningkat sebesar 139 ribu pada Mei 2025, sedikit di atas perkiraan 130 ribu. Namun angka ini masih melambat dari 147 ribu yang direvisi turun pada April.
Tingkat Pengangguran Mei AS Stabil
Sedangkan data Tingkat pengangguran AS bulan Mei tetap stabil di angka 4,2% untuk bulan kedua berturut-turut, sesuai dengan ekspektasi pasar.
Tingkat Upah Mei AS Maningkat
Sedangkan pendapatan per jam rata-rata untuk semua karyawan di sektor swasta nonpertanian AS naik 0,4%, pada Mei 2025, naik dari kenaikan 0,2% pada April dan mengalahkan perkiraan pasar sebesar 0,3%.

Sedangkan selama 12 bulan terakhir, pendapatan per jam rata-rata telah meningkat sebesar 3,9% pada Mei, sesuai dengan pembacaan April yang direvisi dan melampaui konsensus pasar sebesar 3,7%.
Pernyataan Pejabat Fed Mendukung Suku Bunga Tetap
Pada pekan ini dari berbagai pernyataan pejabat Fed, sebagian besar menyarankan untuk tidak terburu-buru memangkas suku bunga, tapi terlebih dahulu mencermati perkembangan ekonomi dan inflasi AS merespon kebijakan tarif perdagangan AS.
Presiden Fed Atlanta Bostic mengatakan dia tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga karena “masih ada jalan yang harus ditempuh dalam hal kemajuan inflasi.”
Gubernur Fed Kugler mengatakan, “Desinflasi telah melambat, dan kita sudah melihat dampak tarif yang lebih tinggi, yang saya perkirakan akan terus meningkatkan inflasi selama tahun 2025,” jadi saya mendukung untuk mempertahankan suku bunga tetap jika risiko ini masih ada.
Presiden Fed Philadelphia Harker mengatakan dia mendukung keputusan baru-baru ini untuk “menjaga suku bunga kebijakan Fed tetap stabil” sampai kita melihat bagaimana ekonomi AS akan bereaksi terhadap kebijakan Presiden Trump untuk imigrasi, perdagangan, pajak, dan regulasi.
Presiden Fed Cleveland Hammack mengatakan dia lebih suka menunggu kejelasan lebih lanjut tentang dampak ekonomi dari berbagai perubahan kebijakan sebelum menyesuaikan suku bunga.
Presiden Fed Philadelphia Harker mendukung Fed untuk menunggu sebelum memangkas suku bunga dan berkata, “Saya bisa melihat pada paruh kedua tahun ini, jika keadaan membaik, dan kita mulai melihat lebih banyak kejelasan, dan kita terus melihat inflasi turun menjadi 2%, saya pasti bisa melihat penurunan suku bunga segera terjadi.”
Probabilitas Suku Bunga Tetap Semakin Menguat
Jika dilihat dari pengukuran CME Fed Watch Tools, setelah rilis data tenaga kerja akhir pekan ini dan mencermati pernyataan pejabat Fed, maka untuk pertemuan The Fed berikutnya tanggal 18 Juni 2025, probabilitas The Fed mempertahankan suku bunga saat ini mencapai 97,4%, sedangkan probabilitas penurunan suku bunga mencapai 2,6%.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan minggu lalu pada 96,2%. Bahkan semakin meningkat dibandingkan bulan lalu pada 78,4%.

Kesimpulan
Salah satu indikator penting yang dicermati The Fed untuk Keputusan kebijakan suku bunganya adalah data tenaga kerja AS, yang jika masih bergerak kuat, maka menjadi pertimbangan kuat juga untuk tidak segera memangkas suku bunga.
Apa yang menjadi pernyataan pejabat Fed pekan ini, tentu setelah para pejabat The Fed mencermati perkembangan data dan sentimen yang mempengaruhi inflasi dan ekonomi AS, salah satunya yang paling diperhatikan adalah perkembangan tarif perdagangan AS. Dengan masih terus dicermatinya perkembangan tarif perdagangan AS, maka diperkirakan The Fed juga masih akan mempertahankan suku bunga tidak berubah.
Kedua indikator ini, penguatan data tenaga kerja dan pernyataan hawkish para pejabat Fed, mendorong meningkatnya probabilitas untuk The Fed mempertahankan suku bunganya.



