Harga CPO 9 Juni Naik Imbas Pelemahan Ringgit dan Meredanya Ketegangan AS-Tiongkok

722

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak sawit atau CPO acuan dunia awal pekan naik untuk sesi kedua di tengah harga yang lebih tinggi di bursa Tiongkok dan ringgit yang melemah pada  akhir perdagangan hari Senin (9/6/2025) di bursa berjangka Malaysia.

Harga minyak sawit yang banyak diperdagangkan yaitu kontrak berjangka bulan Juli 2025 naik  0,05% menjadi sekitar MYR3.932 setelah sempat melonjak ke posisi MYR3.965.

Kenaikan harga CPO  didorong oleh tanda-tanda meredanya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok yang juga mengangkat sentimen global, karena kedua negara melanjutkan pembicaraan hari ini di London.

Selain itu sentimen juga diperkuat oleh proyeksi permintaan yang kuat dari pembeli utama India  setelah pemotongan bea masuk baru-baru ini. Impor minyak kelapa sawit India mencapai titik tertinggi enam bulan pada bulan Mei, karena penyuling mengambil keuntungan dari stok yang rendah dan harga yang lebih kompetitif dibandingkan dengan minyak kedelai dan minyak bunga matahari.

Namun secara fundamental, dibayangi oleh kekhawatiran yang terus-menerus atas meningkatnya persediaan. Reuters memperkirakan bahwa stok minyak kelapa sawit Malaysia kemungkinan naik untuk bulan ketiga pada bulan Mei.

Menambah tekanan, Dewan Minyak Kelapa Sawit Malaysia memproyeksikan pertumbuhan produksi yang berkelanjutan hingga September, didorong oleh penanaman kembali dan cuaca yang baik.