IHSG Rabu Pagi Terkoreksi ke Level 7.189; Bursa Asia Positif, Optimisme Pembicaraan Dagang

278
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu pagi ini (11/6), terpantau terkoreksi 41,723 poin (0,58%) ke level 7.189,022 setelah dibuka turun ke level 7.209,560.

IHSG bergerak terkoreksi setelah 3 hari rally, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya menguat di tengah optimisme dalam pembicaraan dagang AS-China, serta mengikuti Wall Street yang berakhir semalam berbalik bangkit positif.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini menguat 0,06% atau 10 poin ke level Rp 16.255, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah menguat tipis di sesi global sebelumnya; melaju bertahap oleh harapan atas positifnya nego dagang AS- China yang sedang berlangsung.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.265, serta terpantau bergerak di rentang terbatas dalam seminggu terakhir ini.

Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 21,185 poin (0,29%) ke level 7.209,560. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,550 poin (0,19%) ke level 811,250. Pagi ini IHSG melemah 41,723 poin (0,58%) ke level 7.189,022. Sementara LQ45 terlihat turun 0,72% atau 5,850 poin ke level 806,950.

Tercatat saat ini sebanyak 241 saham naik, 240 saham turun dan 193 saham stagnan.

Sementara itu, bursa Wall Street ditutup semalam dengan ketiga indeks saham acuannya dalam gain oleh ekspektasi adanya penyelesaian konflik dagang AS – China. Sedangkan, bursa regional pagi ini terpantau menguat, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,45%, dan Hang Seng yang naik 0,72%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terkoreksi dari hampir 5 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya menguat di tengah optimisme dalam pembicaraan dagang AS-China.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan mengurangi loss-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.240 dan 7.325. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.002, dan bila tembus ke level 6.811.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group