(Vibiznews – Commodity) Harga Emas hari Kamis bergerak naik mencapai level tertinggi sejak awal Mei, merespon pelemahan dolar AS dan data ekonomi AS, juga dan meningkatnya risiko geopolitik.
Harga emas spot bergerak naik 0,92% pada $3.385,34 per ons.
Harga emas berjangka AS kontrak Agustus bergerak naik 1,86% pada $3.405,9.
Indeks Harga Produsen AS naik hanya 0,1% pada bulan Mei, di bawah yang diperkirakan 0,2%, sementara klaim pengangguran awal bertahan pada level tertinggi delapan bulan, dan klaim berkelanjutan melonjak ke level tertinggi sejak November 2021—keduanya melebihi perkiraan.
Tanda-tanda pasar tenaga kerja yang mendingin, bersama dengan data CPI dan PPI yang lebih lemah dari yang diharapkan, meningkatkan ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve paling cepat pada bulan September, dengan pelonggaran 50 basis poin sekarang diperkirakan untuk tahun 2025.
Di sisi geopolitik, AS memerintahkan staf kedutaan untuk meninggalkan Baghdad setelah Iran mengancam akan menyerang pangkalan AS jika perundingan nuklir gagal.
Menambah permintaan safe haven, Presiden AS Donald Trump mengatakan dia akan mengirim surat kepada mitra dagang utama dalam beberapa minggu yang menguraikan tarif perdagangan baru.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas dapat bergerak naik terbantu berbagi sentimen bullish pelemahan dolar AS, pelemahan data ekonomi dan inflasi AS, juga meningkatnya ketegangan geopolitik yang memicu peningkatan permintaan safe haven. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Resistance $3.428-$3.449. Namun jika turun, akan bergerak dalam kisaran Support $3.372-$3.337
