(Vibiznews-Forex) – Posisi yen dalam pair USDJPY berbalik dari lonjakan sebelumnya pada perdagangan forex sesi Amerika hari Jumat (13/6/2025) meski permintaan safe haven meningkat.
Yen Jepang terkoreksi oleh bangkitnya dolar AS yang diuntungkan pasca ketegangan yang terjadi di Timur Tengah setelah Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar terhadap rival utamanya rebound dari kisaran terendah 3 tahun setelah pasar mengalihkan fokus pada perang Israel melawan Iran.
Untuk pergerakan selanjutnya pergerakan pair USDJPY akan mengacu pada tensi ketegangan yang sedang terjadi di Timur Tengah.
Sementara itu, Gubernur Bank Jepang Kazuo Ueda mengatakan kepada parlemen pada hari Selasa bahwa bank sentral siap untuk menaikkan suku bunga lagi jika ada keyakinan yang cukup bahwa inflasi yang mendasarinya mendekati atau stabil di sekitar target 2%.
Secara teknikal pair USDJPY sudah bergerak fluktuatif setelah menyentuh support kuat dan juga resisten kuat hariannya, menurut analyst Vibiz Research Center pair masih berpotensi terkoreksi.
Pair kini berada di posisi 144,09 yang sedang tertekan ke posisi pivot di 143.72. Jika tembus akan lanjut ke posisi support kuatnya di 142,90.
Namun jika pair gagal tembus 143,72 akan naik kembali menuju posisi tertinggi 144,47 dan jika tembus lanjut menuju posisi resisten lemahnya di 145.08.



