Harga Kedelai Turun, Karena Ekspor Minggu ini Terendah di Tahun Marketing 2024/25

292
kedelai, soymeal, minyak kedelai

(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai turun pada penutupan pasar hari Kamis, setelah laporan Penjualan Ekspor Mingguan yang menyatakan ekspor minggu ini terendah pada tahun marketing ini. 

Harga kedelai Juli di CBOT turun 8.25 sen menjadi $10.4225 per bushel. 

Harga minyak kedelai tertekan menjelang laporan perkiraan dari EPA (the Enviroment Protection Agency)  tentang RVO (Renewable Volume Obligations) pada hari Jumat 

Laporan Penjualan Ekspor Mingguan 

  • Kedelai yang dijual minggu ini sampai 5 Juni  sebesar 61,394 MT. Jumlah tahun marketing ini 
  • Pembeli terbesar Indonesia 69,400 MT, Mesir 58,500 MT,dari pembeli negara yang tidak dikenal  dikembalikan ke negara tujuan sebenarnya sebesar 260,700 MT.  
  • Penjualan kedelai 2025/26 sebesar 58,086 MT jumlah tertinggi 4 minggu.  
  • Penjualan gabungan antara kedelai lama dan baru merupakan jumlah terendah sejak Februari 2024. 
  • Penjualan Soymeal 2024/25 sebesar 214,533MT jumlah terendah 5 minggu. Soymeal sales 2025/26 adalah 46,508 MT.  
  • Penjualan minyak kedelai 2024/25 sebesar 5,585 MT, setelah dikurangi penjualan 2025/26 menjadi 1,488 MT. Total penjualan  4,097 MT terendah sejak Februari. 

Laporan WASDE pada Jumat pagi 

  • Untuk kedelai AS tidak ada perubahan persediaan dan permintaan.  
  • Persediaan lama sebesar 350 mbu, dan persedia baru 298 mbu.  
  • Angka hasil kedelai dunia naik 1.02 MMT menjadi 124.2 MMT 
  • Persediaan baru kedelai 2025/26 naik 0.97 MMT menjadi 125.3 MMT. 
  • Dalam laporan Bulanan USDA perkiraan bulanan Mei produksi Argentina 49 MMT. Produksi kedelai Brazil naik 1.26MMT menurut Conab menjadi 169.6 MMT. 

 The Buenos Aires Grain Exchange memperkiran hasil kedelai Argentina 50.3 MMT. 

 Analisa tehnikal untuk kedelai : 

Support pertama di $10.28 berikut ke $ 10.09 

Resistant pertama di $10.62  berikut ke $10.82 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting