(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin pagi ini (16/6), terpantau rebound 28,157 poin (0,39%) ke level 7.194,222 setelah dibuka naik ke level 7.196,384.
IHSG bergerak bangkit dari koreksi 3 hari sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed bias menguat di tengah tensi geopolitik Israel-Iran, serta mencermati Wall Street yang berakhir pekan serentak dalam koreksi.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pagi ini flat menguat 0,01% atau 2 poin ke level Rp 16.288, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah bangkit di sesi global sebelumnya; melaju sebagai safe haven dan bangkit dari sekitar 3 tahun terendah sebelumnya.
Rupiah mendatar dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.290, serta terpantau bergerak di rentang terbatas dalam 2 minggu terakhir ini.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 30,219 poin (0,42%) ke level 7.196,384. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,740 poin (0,59%) ke level 806,550. Pagi ini IHSG menguat 28,157 poin (0,39%) ke level 7.194,222. Sementara LQ45 terlihat naik 0,58% atau 4,650 poin ke level 806,460.
Tercatat saat ini sebanyak 244 saham naik, 344 saham turun dan 207 saham stagnan.
Sementara itu, bursa Wall Street ditutup di akhir pekan dengan ketiga indeks saham acuannya dalam koreksi setelah pecah perang Israel-Iran yang menambah ketidakpastian pasar. Sedangkan, bursa regional pagi ini terpantau mixed, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,95%, dan Hang Seng yang turun 0,15%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rebound dari koreksi 3 hari sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia pagi ini umumnya mixed bias menguat di tengah tensi geopolitik Israel-Iran.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan dalam rentang agak terbatas, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.240 dan 7.325. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.002, dan bila tembus ke level 6.811.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



