Harga Minyak WTI Turun dari Tertinggi 6 Bulan oleh Laporan Usaha Damai Iran

330
oil

(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah acuan dunia terkoreksi dari posisi tertinggi 6 bulan pada akhir perdagangan sesi Amerika Selasa dinihari (17/6/2025) oleh aksi ambil untung investor.

Aksi investor tersebut terjadi merespon laporan media yang menunjukkan Iran berusaha untuk meredakan ketegangan dengan Israel dan melanjutkan negosiasi nuklir.

Meskipun terjadi gejolak, sentimen pasar membaik dengan harapan bahwa konflik akan tetap terkendali, tanpa kerusakan signifikan pada infrastruktur energi atau rute pengiriman utama.

Lalu lintas melalui Selat Hormuz hanya menunjukkan sedikit penurunan, dengan 111 kapal lewat pada tanggal 15 Juni dibandingkan dengan 116 kapal pada tanggal 12 Juni, yang menunjukkan gangguan minimal pada arus minyak.

Banyak analis memperkirakan konflik ini akan berlangsung singkat, sehingga membantu menahan lonjakan harga lebih lanjut.

Namun, risiko tetap ada, karena Iran mengancam akan menutup Selat Hormuz yang merupakan rute transit penting untuk sekitar seperlima minyak dunia. Sehingga karenanya harga minyak WTI bisa melonjak diatas $100 per barel.

Harga Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak bulan Juli turun 1,7% pada  menjadi $71,80 per barel.

Demikian untuk harga minyak mentah berjangka acuan jenis Brent menguat 0,51% menjadi  $74,61 per barel.

Secara teknikal, untuk pergerakan harga minyak WTI  selanjutnya diperkirakan  akan   bertemu kisaran  support di $72.80 – $69.10 dan kisaran resisten di $74.10 – $78.80.