Nobi Dana Kripto, Produk Investasi Kripto Terkelola Pertama di Indonesia

437
Nobi Dana Kripto
Doc: Nobi.id

 

(Vibiznews – Commodity) – Meningkatnya eskalasi geopolitik Israel-Iran, menyusul serangan udara Amerika Serikat (AS) ke fasilitas nuklir utama Iran, menyebabkan harga Bitcoin kembali mengalami kelemahan.

Harga Bitcoin sempat jatuh di bawah level US$ 99.000, di tengah meningkatnya eskalasi geopolitik tersebut. Koreksi ini menandai level terendah Bitcoin sejak 9 Mei 2025 dan memicu gelombang penurunan lebih luas di pasar aset digital global.

Namun demikian, industri asset digital Indonesia mencatat tonggak sejarah baru dengan peluncuran NOBI Dana Kripto. Yaitu produk investasi kripto terkelola pertama di Tanah Air.

Produk ini resmi diluncurkan oleh PT Dana Kripto Indonesia, perusahaan yang telah tercatat sebagai peserta Regulatory Sandbox OJK sesuai Surat OJK No. S-196/IK.01/2025.

Peluncuran ini menjadikan NOBI Dana Kripto sebagai produk manajemen aset kripto pertama dan satu-satunya yang beroperasi dalam kerangka regulasi OJK.
Produk ini menawarkan solusi investasi aset digital yang praktis dan aman bagi masyarakat Indonesia.

“Kami ingin membantu masyarakat untuk dapat berinvestasi di aset kripto dengan lebih mudah dan aman. Tanpa harus pusing mengelola wallet maupun portofolio secara teknis,” ujar Vidy Onadi, Direktur PT Dana Kripto Indonesia, dalam keterangan resminya, Selasa (24/6).

“Dengan NOBI Dana Kripto, investasi kripto bisa dilakukan secara lebih praktis, aman, dan tentunya sesuai ketentuan yang berlaku.”

Solusi Investasi Kripto Satu Pintu

Melalui NOBI Dana Kripto Indeks, investor cukup membeli satu produk terkelola. Tanpa harus repot memilih, menyimpan, atau mengatur aset kripto secara mandiri.

Sebagai informasi, seluruh aset investor disimpan dengan Institutional-grade Custody, menjamin tingkat keamanan dan transparansi tinggi. Investor juga dapat memantau portofolio secara real-time melalui platform digital NOBI Dana Kripto.

Dana kelolaan akan difokuskan pada tiga aset kripto utama dengan fundamental kuat dan utilitas tinggi. Yaitu Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Solana (SOL).

Pengelolaan dilakukan oleh tim manajer dana profesional berbasis pendekatan data dan strategi mitigasi risiko sesuai tren pasar.

Simulasi kinerja menunjukkan bahwa strategi NOBI Dana Kripto Indeks sejak awal 2021 mencatatkan pertumbuhan portofolio yang lebih unggul. Jika dibandingkan investasi tunggal di Bitcoin maupun reksa dana unggulan nasional.

Peluncuran NOBI Dana Kripto menandai semakin besarnya pengakuan terhadap aset kripto sebagai instrumen investasi yang sah dan dapat diakses publik.

Tren global juga menunjukkan arah serupa, dengan disetujuinya sejumlah Bitcoin Spot ETF seperti iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock di Amerika Serikat.

“Tren ETF kripto di luar negeri menunjukkan bahwa aset kripto kini semakin diterima di sistem pasar modal global,” kata Vidy Onadi.

“NOBI Dana Kripto hadir dengan inovasi serupa yang disesuaikan dengan regulasi di Indonesia.”

Sebagai informasi, PT Dana Kripto Indonesia dijadwalkan akan meluncurkan produk perdananya, yaitu NOBI Dana Kripto Indeks Kelas A. Yakni pada 23 Juli 2025 mendatang.

Produk ini diharapkan menjadi alternatif menarik bagi investor yang memiliki orientasi pertumbuhan jangka panjang. Dan ingin masuk ke dunia aset digital dengan cara yang legal, aman, dan dikelola secara profesional.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting