(Vibiznews – Commodity) Harga emas bergerak turun pada hari Jumat di sesi Eropa dengan meredanya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok dan ketegangan geopolitik Timur Tengah yang menurunkan permintaan safe haven emas.
Harga emas spot bergerak melemah 1,21% pada $3.288,15 per ons.
Harga emas berjangka AS bergerak melemah 1,36% pada $3.302,6 per ons.
Harga Emas mencapai level terendah dalam empat minggu, karena meredanya kekhawatiran akan konflik perdagangan AS-Tiongkok yang berkepanjangan yang mengurangi permintaan safe haven.
AS dan Tiongkok menyelesaikan rincian kesepakatan perdagangan London mereka, yang akan menerapkan konsensus Jenewa.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Tiongkok akan menyetujui aplikasi ekspor untuk barang-barang yang dikendalikan, sementara AS akan mencabut berbagai pembatasan perdagangan.
Ini mengikuti Gedung Putih yang meredakan urgensi tenggat waktu tarif yang akan datang, yang menunjukkan bahwa mereka dapat diperpanjang dan selanjutnya meredakan kekhawatiran perdagangan.
Masih berlangsungnya gencatan senjata Israel-Iran juga mengurangi permintaan safe haven untuk dolar AS.
Malam nanti akan dirilis data Core PCE Price Index Mei yang dindikasikan stabil.
Juga akan dirilis data Personal Income dan Personal Spending Mei yang diindikasikan menurun.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga emas akan bergerak turun dengan menurunnya permintaan safe haven seiring meredanya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok dengan telah dikonfirmasinya rincian kesepakatan perdagangan kedua negara dan masih berlangsungnya gencatan senjata Israel-Iran. Namun jika malam nanti data Core PCE Price Index Mei terealisir stabil, dan data Personal Income dan Personal Spending Mei terealisir turun, dan menekan dolar AS, akan menguatkan harga emas. Harga emas berjangka AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $3.284-$3.264. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $3.332-$3.360.



