(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi Vietnam tidak berubah pada minggu ini, karena persediaan sedikit namun pasokan dari produsen lain mempengaruhi aktivitas pasar, sementara premi turun di Indonesia mengikuti isyarat global kata pedagang pada hari Kamis.
Petani di the Central Highlands, Vietnam menjual biji kopi seharga 94,700 – 95,200 dong ($3.62 – $3.64) per kg naik sedikit dari minggu lalu di 94,500 – 95,000 dong.
Peningkatan persediaan biji kopi di Indonesia dan Brazil membatasi kenaikan harga kopi.
Pada hari Rabu Pemerintah AS menyetujui perjanjian dagang dengan Vietnam untuk barang ekspor yang diterima AS dikenakan tarif 20%. Semua ini dikenakan kepada semua eksportir walaupun AS bukan daerah tujuan dari ekspor biji kopi Vietnam.
Harga kopi Robusta di Liffe turun $58 atau 2% menjadi $3,602 per MT pada hari Rabu.
Pedagang lain mengatakan bahwa aktivitas sepi di semua pasar karena sedang berhati-hati.
Traders menawarkan kopi hitam 5% dan grade 2 broken antara $70 – $80 per ton masih premium terhadap harga kopi September di LIFFE.
Harga ekspor biji kopi Robusta Sumatra Indonesia di bulan Mei sebesar $340.56 per ton naik 137% dari bulan lalu, data dari pedagang lokal pada awal minggu.
Harga Kopi Berjangka di ICE
Harga kopi Arabika September di ICE New York turun $1.60 (0.55%) menjadi $289.60 . Harga kopi Robusta September di ICE London naik $25 (0.69%) menjadi $3,627 .
Harga kopi beragam pada penutupan pasar hari Kamis dan konsolidasi diatas harga terendah saat ini, harga kopi Arabika September pada hari Rabu turun ke kontrak terendah dan harga kopi Arabika Juli menjelang jatuh tempo turun ke harga terendah 7.5 bulan. Harga kopi Robusta September pada minggu lalu turun ke harga terendah 1 1/4 tahun.
Perkembangan dari panen kopi Brazil dapat membuat harga turun. Laporan dari Cooxupe Coffee co-op hari Rabu, panen kopi Brazil sudah selesai 31% sampai 27 Juni dibandingkan 42% di tahun lalu pada periode yang sama.
Perkiraan cuaca kering akan berlangsung sampai lima hari ke depan di daerah perkebunan kopi di Brazil sehingga bisa mempercepat panen.
Cooxupe adalah perusahaan kopi terbesar di Brazil dan eksportir kopi terbesar di Brazil
Laporan Safras & Mercado pada hari Jumat panen kopi Brazil tahun 2025/26 sudah selesai 35% sampai 11 Juni. Jumlah ini dibawah tahun lalu 37% namun masih diatas rata-rata lima tahun 35% .
Jika diperinci panen kopi Robusta sudah selesai 49% dan panen kopi Arabika 26% sampai 11 Juni. Panen kopi Arabika Brazil lambat karena hujan turun dibeberapa daerah.
Harga kopi Arabika mengalami tekanan karena curah hujan tinggi membuat kekhawatiran kekeringan lenyap dan sehingga hasil kopi positif. Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin di Minas Gerais pada minggu ini curah hujan 5 mm sampai 28 Juni atau 714% diatas rata-rata
Harga kopi Robusta naik karena Laporan persediaan , Persediaan kopi Robusta di ICE turun ke terendah 6 minggu pada hari Kamis lalu menjadi 5,108 lot , namun sekarang persediaan naik lagi ke jumlah 5,153 lot pada hari Kamis ini.
Faktor penurunan berikut Persediaan Kopi Arabika di ICE naik ke tertinggi 4 ¾ bulan pada hari Selasa menjadi sebesar 892.468 kantong pada 27 Mei namun turun dari jumlah tertinggi ke 842,223 kantong pada hari Kamis
Tanda turunnya ekspor kopi Brazil turun menaikkan harga. Pada hari Rabu lalu Cecafe melaporkan ekspor kopi hijau Brazil di bulan Mei turun 36% dari tahun lalu menjadi 2.8 juta kantong
Harga kopi Robusta naik ketika pada hari Selasa lalu Vietnam National Statistics Office melaporkan bahwa ekspor kopi Vietnam dari Januari – Mei 2025 turun 1.8% dari tahun lalu menjadi 813,000 MT.
The Vietnam Coffee and Cocoa Association pada 12 Maret menurunkan perkiraan produksi kopi Vietnam 2024/25 menjadi 26.5 juta kantong dari perkiraan Desember di 28 juta kantong
Laporan USDA pada hari Rabu membuat harga kopi turun.
- The USDA – FAS memperkirakan produksi 2025/26 naik 2.5% dari tahun lalu menjadi 178.68 juta kantong
- Dengan perincian produksi kopi Arabika turun 1.7% menjadi 97.022 juta kantong dan produksi kopi Robusta naik 7.9% menjadi 81.658 juta kantong.
- Perkiraan persediaan akhir di 2025/26 naik 4.9% menjadi 22.819 juta kantong dari 21.752 juta kantong di 2024/25
Volcafe memperkirakan kopi Arabika global di 2025/26 defisit 8.5 juta kantong lebih lebar dari defisit 5.5 juta kantong di 2024/25 dan lima tahun berturut-turut defisit.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika
Support pertama di $280 dan berikut ke $270
Resistance pertama di $308 kemudian ke $328
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



