(Vibiznews – Commodity) – Produksi kopi Robusta Brazil diperkirakan akan meningkat menyaingi akan produksi kopi Robusta Vietnam.
Eksportir kopi Brazil Grupo Tristao melihat bahwa produksi kopi di Espirito Santo daerah perkebunan kopi yang potensial dapat menyaingi Vietnam pada tahun ke depan setelah perkebunan tersebut membangun gudang yang besar untuk menampung kenaikan persediaan.
Espirito Santo merupakan daerah perkebunan kopi ke dua terbesar di Brazil setelah Minas Gerais, yang merupakan daerah perkebunan kopi Arabika. Sedangkan Espirito Santo adalah daerah perkebunan kopi Robusta, dimana jenis kopi ini lebih murah untuk pembuatan kopi instant.
Menurut eksportir kopi Grupo Tristao hasil kopi dari Espirito Santo akan mencapai produsen terbesar ke tiga dunia, setelah Brazil dan Vietnam dan mungkin saja terjadi pada lima tahun ke depan.
Dengan tehnologi dan irigasi yang canggih dan area masih luas untuk memperluas kebun, membuat hasil kopi Robusta ini bisa naik.
USDA memperkirakan produksi kopi Robusta Vietnam sebesar 31 juta kantong di 2025/26, sementara Espirito Santo diperkirakan akan menghasilkan 21.5 juta kantong termasuk kopi Arabika.
Produksi kopi Brazil 65 juta kantong pada musim ini.
Grupo Tristao merencanakan untuk membangun gudang yang dapat menampung 1 juta kantong kopi di Espirito Santo untuk memperbaiki logistik di saat kenaikan persediaan.
Gudang tersebut akan berlokasi di daerah pelabuhan terbaru “Imetame “ di kota Aracruz, yang akan beroperasi di awal tahun 2027. Rencana akan membeli tanah di dekat pelabuhan.
Saat ini Grupo Tristao telah memiliki gudang yang dapat menampung 300,000 kantong di Espirito Santo dan satu lagi di Minas Gerais.
Pergerakan Harga kopi di ICE
Harga kopi Arabika September di ICE New York turun $11.35 (3.92%) menjadi $279.
Harga kopi Robusta September di ICE London turun $151 (4.11%)
Harga kopi turun tajam pada hari Senin kopi Arabika Juli turun ke harga terendah 7.5 bulan. Harga kopi Robusta September ke harga terendah 1 minggu, karena produksi meningkat dan sedang berlangsung panen,
Perkembangan dari panen kopi Brazil dapat membuat harga turun. Laporan dari Cooxupe Coffee co-op hari Rabu, panen kopi Brazil sudah selesai 31% sampai 27 Juni dibandingkan 42% di tahun lalu pada periode yang sama.
Perkiraan cuaca kering akan berlangsung sampai lima hari ke depan di daerah perkebunan kopi di Brazil sehingga bisa mempercepat panen.
Cooxupe adalah perusahaan kopi terbesar di Brazil dan eksportir kopi terbesar di Brazil
Laporan Safras & Mercado pada hari Jumat panen kopi Brazil tahun 2025/26 sudah selesai 35% sampai 11 Juni. Jumlah ini dibawah tahun lalu 37% namun masih diatas rata-rata lima tahun 35% .
Jika diperinci panen kopi Robusta sudah selesai 49% dan panen kopi Arabika 26% sampai 11 Juni. Panen kopi Arabika Brazil lambat karena hujan turun dibeberapa daerah.
Harga kopi turun setelah pada hari Senin Vietnams National Statistics Office melaporkan bahwa ekspor kopi Vietnam di 2025 dari Januari – Juni naik 4.1% dari tahun lalu menjadi 943,000 MT
Laporan Somar Meteorologia pada hari Senin di Minas Gerais pada minggu ini tidak turun hujan sampai 5 Juli .
Pada Rabu lalu USDA Foreign Agricultural Service (FAS) memperkirakan produksi kopi Brazil 2025/26 naik 0.5% dari tahun lalu menjadi 65 juta kantong.
Produksi kopi Robusta Vietnam di 2025/26 naik 6.9% dari tahun lalu menjadi 31 juta kantong jumlah tertinggi 4 tahun
Harga kopi Robusta naik karena Laporan persediaan , Persediaan kopi Robusta di ICE turun ke terendah 7 minggu pada 26 Juni lalu menjadi 5,108 lot , namun sekarang persediaan naik lagi ke jumlah 5,131 lot pada hari Senin
Faktor penurunan berikut Persediaan Kopi Arabika di ICE naik ke tertinggi 5 bulan pada 27 Mei menjadi sebesar 892.468 kantong pada 27 Mei namun turun dari jumlah tertinggi ke 833,695 kantong pada hari Senin
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika
Support pertama di $280 dan berikut ke $270
Resistance pertama di $308 kemudian ke $328
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting



