IHSG Rabu Siang Menguat ke Level 6.932; Naik Bertahap ke Seminggu Tertingginya

273
IHSG Kembali Dibuka Menguat 0,27% ke 8.390,83 Pelaku Pasar Masih Mencermati Voting Shutdown di AS
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (4/7), terpantau menguat 27,387 poin (0,40%) ke level 6.931,779 setelah dibuka naik ke level 6.928,024.

IHSG bergerak menguat bertahap di hari ketiga ke sekitar seminggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed setelah penetapan tariff AS diberlakukan per 1 Agustus, sedangkan Wall Street semalam berakhir dengan mixed juga.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melemah 0,10% atau 17 poin ke level Rp 16.250, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik terbatas setelah mendatar di sesi global sebelumnya; cenderung menguat ke hampir 2 bulan tertingginya di tengah tertekannya yen oleh rencana tariff AS 25% atas Jepang.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.233, serta terpantau melemah perlahan di hari ketiganya menghampiri sekitar 2 minggu terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 23,632 poin (0,34%) ke level 6.928,024. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,190 poin (0,29%) ke level 764,550. Siang ini IHSG menguat 27,387 poin (0,40%) ke level 6.931,779. Sementara LQ45 terlihat naik 0,54% atau 4,110 poin ke level 766,470.

Tercatat saat ini sebanyak 309 saham naik, 221 saham turun dan 250 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau mixed, di antaranya Nikkei yang menanjak 0,23%, dan Hang Seng yang merosot 0,74%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini menguat bertahap ke seminggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed setelah penetapan tariff AS diberlakukan per 1 Agustus.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih di zona hijau dan agak konsolidatif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.115 dan 7.240. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.745, dan bila tembus ke level 6.588.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group