Harga Gula Naik Tajam Karena Persediaan Gula Global Turun

647

(Vibiznews – Commodity) – Harga gula naik tajam pada penutupan pasar hari Rabu dengan harga di New York naik ke Harga tertinggi 1 minggu dan di London naik ke Harga tertinggi 1.5 bulan. Kekhawatiran bahwa persediaan gula global sedikit . 

Harga gula Oktober di ICE New York naik 43 sen (2.67%) menjadi $16.56 . Harga gula putih Agustus di ICE London naik 16.70 sen (3.51%) 

Kekhawatiran akan persediaan gula sedikit di gula berjangka pada hari Rabu setelah Pakistan berkata akan mengimport 500,000 MT gula dan Philipina juga akan mengimpor 424,000 MT gula. 

Harga gula turun selama tiga bulan terakhir perkiraan terjadinya surplus gula. Hari Rabu Lalu gula Oktober mencapai harga terendah pada kontrak ini, dan harga terendah 4 ¼ tahun untuk kontrak Juli pada hari Senin di New York. Di London harga gula kontrak Agustus pada hari Kamis naik dari harga terendah 3 ¾ tahun pada hari Rabu 

Harga gula turun selama tiga bulan terakhir karena perkiraan terjadi surplus gula global.  Pada hari Senin pedagang komoditi Czarnikow memperkirakan bahwa akan terjadi surplus gula global 7.5 MMT pada tahun 2025/26, surplus tertinggi dalam 8 tahun. 

Pada 22 Mei Laporan   USDA  dalam laporan tahunan, memperkirakan produksi gula global di 2025/26 naik 4.7% dari tahun lalu menjadi 189,318 MMT sehingga gula global surplus 41,188 MMT naik 7.5% dari tahun lalu. 

Harga gula turun karena kenaikan produksi gula di India. Pada 2 Juni India National Federation of Cooperative Sugar Factories memperkirakan produksi gula India di 2025/26  naik 19% dari tahun lalu menjadi 35 MMT karena perluasan area tanaman tebu.  

Curah hujan meningkat di India sehingga menyuburkan tanaman tebu membuat harga gula turun. Pada 15 April, India Ministry of Earth Sciences meramalkan hujan turun diatas normal pada musim monsoon tahun ini, dengan total curah hujan diperkirakan 105% diatas rata-rata jangka panjang. Musim monsoon antara bulan Juni sampai September .  

Pada hari Senin the India Meteorological Department melaporkan curah hujan di bulan Juni 9% diatas normal di India dan juga diperkirakan akan diatas normal juga pada bulan Juli 

Tanda bahwa hasil gula global meningkat sehingga harga gula turun pada 22 Mei perkiraan USDA – FAS bahwa produksi gula Brazil 2025/26 naik 2.3% dari tahun lalu menjadi 44.7 MMT. 

Juga memperkirakan produksi gula India  di 2025/26 akan naik 25% dari tahun lalu menjadi 35.3 MMT, karena hujan di musim monsoon menguntungkan bagi tanaman gula dan meningkatkan hasil gula per are. 

Produksi gula Thailand 2025/26 diperkirakan naik 2% dari tahun lalu menjadi 10.3 MMT 

Pada 20 Januari lalu pemerintah India hanya mengijinkan pabrik gula mengekspor 1 MMT gula untuk musim ini, menggantikan peraturan ekspor gula di tahun 2023. Pembatasan ekspor gula India berlaku sejak Oktober 2023 untuk menjaga  persediaan gula domestic. India mengijinkan pabrik gula untuk mengekspor 6.1 MMT gula selama 2022/23 sampai 30 September setelah ekspor gula mencapai rekor 11.1 MMT pada periode sebelumnya. 

The India Sugar  Mills Association (ISMA) memperkirakan produksi gula India di 2024/25 turun 17.5% menjadi 26.2 MMT, jumlah terendah 5 tahun 

The India Sugar  Mills Association (ISMA) memperkirakan produksi gula India dari 1 Oktober sampai 15 Mei sebesar 25.74 MMT turun 17% dari tahun lalu pada periode yang sama 

Pada 1 Mei Indian Food Secretary Chopra mengatakan bahwa ekspor India di 2024/25 ekspor India totalnya akan 800,000 MT, dibawah perkiraan 1 MMT. 

Outlook produksi gula Thailand tinggi sehingga menurunkan harga gula. Pada 2 Mei Thailand’s Office of Cane and Sugar Board melaporkan produksi gula 2024/25 naik 14% dari tahun lalu menjadi 10.00 MMT 

Harga gula meningkat karena produksi gula Brazil berkurang .  Pada hari Senin   Unica melaporkan  produksi gula Brazil 2025/26 di Tengah – Selatan sampai pertengahan Juni turun 14.6% dari tahun lalu menjadi 9.404 MMT . 

Pada  bulan lalu Conab mengatakan produksi gula Brazil di 2024/25 turun 3.4% dari tahun lalu menjadi 44,118 MMT, karena hasil dari panen tebu turun karena kekeringan dan panas. 

Pada  15 Mei  the International Sugar Organization (ISO) meningkatkan  perkiraan defisit gula global 2024/25 menjadi tertinggi dalam 9 tahun defisit sebesar 5.47   MMT dibanding perkiraan  Februari defisit sebesar 4.88 MMT.    

Memperlihatkan pasar lebih ketat dari  surplus gula global di 2023/24 sebesar 1.31 MMT   

The ISO juga menurunkan produksi gula global 2024/25 menjadi 174.8 MMT dari perkiraan Februari sebesar 175.5 MMT 

Harga gula yang murah di Brazil pada saat ini membuat pabrik penggilingan tebu meningkatkan produksi etanol dan mengurangi produksi gula sehingga harga gula naik. 

Tebu yang digunakan untuk menghasilkan gula meningkat di Brazil Tengah dan Selatan menjadi 51.5% pada setengah bulan pertama Juni naik dari 49.7% tahun lalu. 

Ekspor gula Brazil naik 5.2% di bulan Juni menjadi 3.36 juta ton naik dari 3.19 juta ton pada tahun yang sama.  

Analisa tehnikal untuk gula   

Support pertama di $15.40 dan berikut ke $14.40 

Resistance pertama di $16.50 dan berikut ke $ 17.00  

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting