(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (11/7), terpantau menguat 30,228 poin (0,43%) ke level 7.035,599 setelah dibuka naik ke level 7.038,987.
IHSG bergerak rally di hari kelimanya ke level 3 minggu tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat setelah pengumuman tariff AS 35% atas Canada, sedangkan Wall Street semalam berakhir dalam gain dengan Nasdaq dan S&P500 mencetak rekor ATH-nya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini melandai 0,0% atau 0 poin ke level Rp 16.215, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah menguat di sesi global sebelumnya; bertengger di 2 minggu tertingginya di tengah rilis tariff AS atas berbagai negara.
Rupiah mendatar dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.215, serta terpantau bertahan pada rebound dari sekitar 2 minggu terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 33,616 poin (0,48%) ke level 7.038,987. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,400 poin (0,44%) ke level 782,550. Siang ini IHSG menguat 30,228 poin (0,43%) ke level 7.035,599. Sementara LQ45 terlihat naik 0,56% atau 4,380 poin ke level 783,530.
Tercatat saat ini sebanyak 321 saham naik, 232 saham turun dan 240 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau mixed menguat, di antaranya Nikkei yang melemah tipis 0,05%, dan Hang Seng yang menanjak 1,90%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rally di hari kelimanya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias menguat mengikuti Wall Street yang semalam berakhir dengan Nasdaq dan S&P500 mencetak rekornya.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih bertahan di zona hijau, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.115 dan 7.240. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.745, dan bila tembus ke level 6.588.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group



